Tubaba, AlexaNews.ID – Pembelian kambing dalam program Ketahanan Pangan Kolam, Kandang, Kebun, dan Wisata (K3W) di Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024, menuai sorotan. Salah satu alasan adalah penunjukan sahabat Kepala Tiyuh, Kamso, sebagai Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Teguh, yang ditunjuk sebagai TPK, mengungkapkan bahwa dirinya hanya menjadi pelaksana atas permintaan Kepala Tiyuh. “Saya dihubungi Pak Kamso untuk jadi TPK, membeli kambing secara bertahap, mulai dari 10 ekor hingga sekitar 30-35 ekor. Harga per ekor bervariasi, antara Rp1.450.000 dan Rp1.500.000. Saya terima karena kami memang bersahabat,” ungkap Teguh, Kamis (24/01/2025).
Teguh juga mengaku hanya menerima honor yang “ala kadarnya” selama menjadi TPK. “Waktu itu saya hanya diberi uang untuk beli bensin dan rokok, saya lupa jumlahnya,” jelasnya.
Soal mekanisme pembelian, Teguh menjelaskan bahwa transaksi dilakukan di Pasar Pulung, kemudian kambing-kambing tersebut dibawa ke rumah Kepala Tiyuh untuk dibagikan langsung ke kepala suku. “Setelah itu, perkembangannya saya kurang tahu. Itu urusan kepala sukunya,” tambahnya.
Menurut Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, TPK bertugas melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa desa, termasuk menyusun dokumen lelang, melaksanakan pengadaan, serta melaporkan hasil kegiatan. Namun, pengangkatan TPK idealnya berasal dari perangkat desa atau tokoh masyarakat yang profesional, bukan berdasarkan hubungan personal.
Masyarakat mempertanyakan transparansi pengelolaan Dana Desa, terutama terkait mekanisme pembentukan TPK dan realisasi anggaran untuk pembelian kambing tersebut. (Angga)
