KARAWANG, AlexaNews.ID – Jembatan penghubung antara Kecamatan Klari dan Ciampel, yang terletak di Desa Walahar, beberapa hari lagi akan diresmikan.
Pembangunan proyek jembatan tersebut mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 51 miliar.
Anggaran pembangunan jembatan Walahar disalurkan dalam dua tahap, dengan Rp 15 miliar untuk tahap pertama dan Rp 36 miliar untuk tahap kedua.
Meskipun peresmian jembatan hanya beberapa hari lagi, pantauan jurnalis di lapangan menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan masih berlangsung.
Aktivitas konstruksi masih dilakukan oleh para pekerja, terutama pada bagian-bagian tertentu yang belum selesai.
Asep Yasin Sopiyan, salah seorang pekerja, menyatakan bahwa pembangunan fisik jembatan sudah mencapai 96%, dan sekarang fokus pada pekerjaan finishing dan pengecatan.
Untuk menyelesaikan sisa 4%, pekerja berencana bekerja secara intensif, bahkan hingga malam hari, untuk memastikan penyelesaian tepat waktu.
Uji coba penerangan lampu di jembatan dijadwalkan akan dilakukan malam ini, dan acara peresmian dijadwalkan akan berlangsung pada hari Rabu.
Namun, warga sekitar mengekspresikan beberapa kritik terhadap kualitas bangunan. Beberapa mencatat ketidaklurusan pemasangan pagar dan finishing yang dianggap kurang maksimal.
Seorang warga lainnya bahkan membandingkan jembatan yang baru dibangun dengan yang sudah ada, dengan mengeluarkan pribahasa “lamun urang luar mah nyien proyek teh, ker jangka panjang jiga bendungan ari bangsa, urang mah ker ka imah,” yang secara harfiah berarti “jika orang luar membuat proyek, itu jangka panjang seperti bendungan nasional, tetapi jika dibuat oleh orang lokal, itu seperti bangunan rumah pribadi.”
Walaupun ada kritik, proyek pembangunan jembatan tetap diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat dan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Karawang. (Bodong)