AlexaNews

KCCP Prihatin Monumen Bersejarah Tugu Proklamasi Rengasdengklok Terlantar

KARAWANG, AlexaNews.ID — Tugu Proklamasi atau dikenal sebagai Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, yang menjadi simbol bersejarah perjuangan bangsa, kini menghadapi sorotan tajam dari Ketua Karawang Creative City Project (KCCP), Asep R Sundapura.

Dalam sebuah pernyataan yang menggugah, Asep R Sundapura menyampaikan keprihatinan serius terkait kondisi memprihatinkan pagar dan dinding tembok monumen tersebut.

Menurut Asep R Sundapura, kondisi pagar dan dinding tembok Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok mencerminkan kurangnya perhatian dan upaya pemeliharaan dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

“Pemkab Karawang sepertinya kehilangan arah dan komitmen dalam merawat tata ruang publik. Kondisi yang terkesan usang dan kumuh ini menunjukkan bahwa kita belum menghargai jatidiri serta kearifan lokal yang tercermin dalam monumen ini,” ujarnya dengan tegas.

Lebih lanjut, Asep R Sundapura juga mengungkapkan keprihatinan terhadap beberapa ruang publik lainnya di wilayah Karawang yang juga terlihat terlantar dan kurang perawatan, seperti GOR Panatayudha, Kampung Budaya, dan Lapangan Karangpawitan.

Ia menyoroti bahwa kondisi ini dapat berdampak negatif pada citra kota dan kualitas hidup masyarakat setempat.

Namun, tidak hanya kritik semata yang diutarakan oleh Asep R Sundapura. Ia juga melihat potensi besar yang tersembunyi dalam Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok dan area sekitarnya.

“Monumen ini memiliki potensi yang sangat besar sebagai destinasi rekreasi dan pariwisata lokal. Selain itu, potensi sosial ekonomi juga dapat ditingkatkan melalui pengembangan area ini,” paparnya.

Asep R Sundapura pun berharap agar keterlibatan masyarakat dalam merawat fasilitas ruang publik dapat ditingkatkan.

Ia meyakini bahwa tanggung jawab merawat dan melestarikan ruang publik tidak hanya terletak pada Pemerintah Daerah, tetapi juga harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

“Tidak hanya Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab terhadap perawatan ruang publik. Masyarakat juga harus memiliki peran penting dalam menjaga dan memajukan fasilitas-fasilitas publik di lingkungannya. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah akan membantu menciptakan tata kota yang terarah, sesuai dengan nilai-nilai dan identitas daerah,” harapnya.

Tidak bisa diabaikan pula permasalahan vandalisme dan kebersihan yang terjadi di sekitar Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok. Asep R Sundapura menegaskan bahwa pemerintah, terutama Dinas Teknis, memiliki tanggung jawab untuk mengatasi masalah ini dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Dengan panggilan kuat untuk tindakan, pernyataan Asep R Sundapura mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap warisan sejarah dan ruang publik.

Harapannya, langkah-langkah konkret akan diambil untuk memulihkan dan memajukan Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, serta memastikan bahwa kekayaan budaya dan arsitektur daerah tetap diperhatikan dan dihargai. (Ahmad Yusup Tohiri)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!