KARAWANG, AlexaNews.ID – Pelantikan Bupati Karawang Aep Syaepuloh memunculkan sorotan dan kritikan tajam terhadap Ketidakpartisipasian Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri.
Imron Rosadi, Ketua Karawang Monitoring Group (KMG), menyampaikan kekecewaannya terhadap absennya sosok Sekda dalam acara tersebut.
Menurut Imron, kehadiran Sekda Karawang seharusnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam prosesi pelantikan atau pengukuhan Bupati.
Kegagalan untuk melibatkan Sekda menciptakan kejanggalan yang bisa menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, terutama di mata aktivis seperti dirinya.
“Saya kira seharusnya, dalam suatu pelantikan atau pengukuhan seorang Bupati, Sekda harus turut serta. Kejadian seperti ini menimbulkan tanda tanya di kalangan aktivis dan masyarakat sekitar,” ucap Imron Rosadi, Ketua KMG.
Dalam tanggapannya terkait apakah kejadian ini mungkin terkait dengan pemeriksaan kejaksaan agung, Imron menjelaskan bahwa hal tersebut bukan dalam ranahnya.
Namun, Imron menegaskan bahwa dalam momen pelantikan Bupati definitif, seharusnya unsur eksekutif, termasuk Sekda, turut serta dalam kegembiraan.
Imron mengutarakan asumsinya bahwa kejanggalan dalam elit politik bisa mencakup berbagai permasalahan, baik itu permasalahan A, B, maupun C.
Ia menyatakan bahwa banyak permasalahan yang perlu diungkap di kalangan elit politik.
“Bisa jadi ada intrik kekuasaan atau tanda-tanda lain dalam kejadian seperti ini. Selaku aktivis, saya bertanya, ada apa ini?” tegas Imron.
Kritikan terhadap ketidakpartisipasian Sekda Karawang dalam pelantikan Bupati menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, memunculkan kekhawatiran terkait dinamika politik dan kebijakan di tingkat lokal. (Bodong)
