Purwakarta, AlexaNews.ID – Ketua Forum Pemberdayaan Pesantren dan Ummat (FPPU) Kabupaten Purwakarta, H. Nizar Maulana Malik, mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Purwakarta. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada yang aman dan damai, serta menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.
Pilkada Sebagai Momen Memilih Pemimpin Terbaik
“Pilkada ini adalah momen untuk memilih pemimpin terbaik, bukan untuk memperkeruh keadaan dengan narasi provokatif. Masyarakat harus bijak memilah informasi dan tidak terpancing oleh ujaran yang tidak produktif,” ujar H. Nizar Maulana Malik, seraya mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menerima informasi selama proses Pilkada berlangsung.
Komunikasi Politik yang Konstruktif dan Mencerahkan
Ia juga menyoroti peran krusial para kandidat, tim sukses, serta tokoh masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial. Menurut Nizar, komunikasi politik yang mencerahkan dan konstruktif harus menjadi prioritas, bukan narasi yang bersifat memecah belah. “Kami meminta agar semua pihak, termasuk para calon dan pendukungnya, fokus pada penyampaian visi dan program yang membawa kebaikan. Jauhi narasi yang memecah belah,” tegasnya.
Imbauan untuk Tidak Melibatkan Penceramah Provokatif
Selain itu, Nizar mengingatkan agar tidak melibatkan penceramah atau tokoh agama yang sering memprovokasi dalam kegiatan Pilkada. “Kami sangat mengharapkan agar dalam setiap kegiatan, termasuk pengajian atau pertemuan-pertemuan politik, tidak melibatkan penceramah yang dikenal sering memprovokasi dan menyebarkan kebencian. Ini hanya akan memperburuk suasana dan menambah polarisasi di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Pentingnya Persatuan dan Kedewasaan dalam Proses Demokrasi
Nizar menegaskan bahwa Pilkada tidak hanya soal kemenangan politik, melainkan juga tentang menjaga persatuan dan keharmonisan sosial. “Keamanan dan kedamaian adalah aset bersama yang harus dijaga. Mari kita jalani proses demokrasi ini dengan penuh kedewasaan dan rasa tanggung jawab,” tutupnya. (King)