AlexaNews

Ketum IWO Minta Media Tak Berspekulasi soal Kematian Situr Wijaya

Jakarta, AlexaNews.ID – Ikatan Wartawan Online (IWO) menyampaikan sikap resmi terkait meninggalnya jurnalis Situr Wijaya yang belakangan menjadi perbincangan publik. Ketua Umum IWO, Dwi Christianto, mengimbau seluruh insan pers agar tidak menerbitkan berita spekulatif yang tidak berdasarkan fakta, demi menjaga marwah profesi dan menghormati keluarga almarhum.

Pernyataan ini disampaikan menyusul penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Minggu, 6 April 2025. Berdasarkan hasil otopsi, tim dokter menduga Situr Wijaya mengidap penyakit infeksi paru. Ditemukan perlengketan hebat pada paru kanan korban hingga ke dinding dada. Tidak ada tanda-tanda kekerasan seperti luka jerat atau sayat pada tubuh korban, hanya luka lecet di bibir yang diduga akibat jatuh. Memar yang ditemukan merupakan lebam pasca-kematian.

Dwi Christianto menegaskan bahwa sejak awal pihaknya terus memantau dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. “Sejak mendapat informasi dari Sekjen IWO, saya yang berada di Yogyakarta langsung berkoordinasi dengan Sekjen Telly Nathalia di Jakarta untuk mengumpulkan informasi,” ujarnya.

Pihak PP IWO juga mengikuti perkembangan sejak jenazah almarhum ditemukan di hotel hingga dirujuk ke Duta Indah Hospital di Jakarta Utara. Komunikasi juga dilakukan dengan pengurus IWO Sulawesi Tengah yang telah menjalin kontak dengan adik dan istri almarhum.

Dwi menyebut, pihaknya sudah menerima sejumlah informasi dan dokumentasi dari otoritas yang tidak bisa disebarluaskan ke publik demi menghormati proses yang tengah berlangsung. Karena itu, ia meminta seluruh wartawan yang tergabung dalam IWO untuk menahan diri dan tidak menerbitkan tulisan yang hanya didasarkan pada asumsi.

“Jangan sampai hanya melihat dari foto lalu menarik kesimpulan yang mengarah pada dugaan pembunuhan atau dikaitkan dengan isu pembungkaman jurnalis. Ini tidak sehat dan dapat menyesatkan publik,” tegasnya.

IWO juga terus memantau proses pemulangan dan pemakaman almarhum, termasuk sikap keluarga. Jika nantinya ada rilis resmi dari pihak berwenang atau keluarga, IWO siap membantu menyebarkan. Namun bila tidak ada, IWO memilih untuk menghormati dan mendoakan almarhum agar husnul khotimah serta keluarga diberikan ketabahan.

“Kami akan menunggu rilis resmi hasil otopsi dan sikap dari keluarga. Jika tidak ada, yang terpenting almarhum telah dimakamkan dengan baik,” pungkas Dwi. (King)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!