CIREBON, AlexaNews.ID – Pemerintah Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kini memiliki destinasi wisata baru yang menarik perhatian wisatawan. Taman Wisata Bukit Lumpang, yang dibangun dari dana pribadi Kuwu Desa Bobos, Maman Kardiman, menawarkan keindahan alam serta fasilitas lengkap untuk para pengunjung.
Taman Wisata Bukit Lumpang menghadirkan panorama pegunungan kapur, hamparan sawah hijau, dan berbagai fasilitas, seperti kolam renang, taman meja batu, kafe, bumi perkemahan (buper), danau pemancingan, hingga rumah makan. Pengelola juga merencanakan pembangunan penginapan berupa glamping dan homestay untuk meningkatkan daya tarik wisata ini.
Tarif Murah dengan Fasilitas Lengkap
Kepala Desa Bobos, Maman Kardiman, menjelaskan bahwa tiket masuk Bukit Lumpang hanya Rp10 ribu, sedangkan setiap hari Jumat pengunjung dapat masuk secara gratis.
“Bukit Lumpang dibangun di atas lahan aset bengkok desa seluas 1,5 hektare yang sebelumnya tidak produktif. Kami membangun tempat wisata ini untuk meningkatkan pendapatan desa,” kata Maman pada Sabtu (14/12/2024).
Investasi Pribadi hingga Rp2,5 Miliar
Maman mengungkapkan, sejak mulai dibangun pada 2022, pengembangan Bukit Lumpang telah menelan biaya sekitar Rp2,5 miliar yang seluruhnya berasal dari dana pribadinya.
“Pembangunan kolam renang saja membutuhkan biaya hingga Rp2 miliar. Jika dihitung total biaya pembangunan berdasarkan RAB, proyek ini memerlukan sekitar Rp17 miliar. Kami berharap ada dukungan dari pemerintah untuk menyelesaikannya,” ungkap Maman.
Meski belum sepenuhnya rampung, Bukit Lumpang sudah menarik perhatian masyarakat lokal hingga luar kota, seperti Indramayu dan Majalengka. Menurut Maman, pendapatan wisata dari akhir pekan bisa mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, sedangkan pada hari biasa sekitar Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.
Desa Wisata Bobos Dapat SK pada 2024
Setelah ditetapkan sebagai desa wisata pada 2024, Desa Bobos berencana mengajukan proposal ke pemerintah untuk mendukung pengembangan Bukit Lumpang. Nantinya, pengelolaan wisata ini akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BumDes).
“Bukit Lumpang bukan hanya mendukung pendapatan asli desa (PAD), tetapi juga menjadi simbol potensi desa wisata di Cirebon. Kami berharap ke depan tempat ini bisa menarik wisatawan lokal dan mancanegara,” tambah Maman.
Dengan tiket masuk yang terjangkau, fasilitas yang terus berkembang, dan keindahan alamnya, Bukit Lumpang siap menjadi destinasi favorit bagi pelancong yang ingin menikmati suasana asri dan pengalaman wisata yang berkesan. (Johan)