AlexaNews

Ketua Umum LKBH Satria, Wawan Gunawan

LKBH Satria Minta APH Tangani Kasus Pembunuhan di Jatisari Secara Humanis

KARAWANG, AlexaNews.ID — Kasus tindak pidana pengeroyokan yang melibatkan dua anak dibawah umur di Desa Jatisari, Kabupaten Karawang telah berhasil diamankan pihak kepolisian.

Pengeroyokan yang menyebabkan seorang anak dibawah umur meninggal dunia itu, mendapatkan perhatian serius LKBH Satria.

Ketua Umum LKBH Satria, Wawan Gunawan, meminta pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menjalankan proses penegakkan hukum kasus tersebut secara humanis.

“Kasus ini adalah pembunuhan berencana dan masing-masing, baik korban maupun pelaku masih di bawah umur. Sehingga perlu diawasi, karena APH harus humanis dalam penanganan kasus dan proses hukumnya,” ujar Wawan, kepada AlexaNews.ID, Selasa, (18/7/2023).

Ia mengatakan, yang harus mendapatkan pengawasan dari publik adalah prosedur penahanan dan rentun oleh jaksa. Agar vonis yang diberikan oleh hakim sesuai dengan KUHPidana.

“Polisi sudah betul menetapkan tuduhan pasal-pasalnya. Namun, yang harus diawasi itu, prosedur penahanan dan rentun dari jaksa serta vonis dari hakim. Apalagi ancaman di atas 5 tahun pasti ada penasehat hukum dari pelaku,” kata Wawan.

Dan ketika nanti digelar persidangan, kata dia, Pengadilan Negeri (PN) pun harus memastikan persidangan dilakukan secara tertutup. Tidak terbuka untuk umum.

“Agar tidak menimbulkan traumatis terhadap anak, maka persidangan di PN nanti harus dilakukan secara tertutup atau tidak terbuka untuk umum,” kata Wawan.

Ia juga menyoroti kurangnya personel dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di lapas, menyebabkan pengawasan di lapas tidak berjalan dengan maksimal.

“Nah, di lapas biasanya karena kekurangan personel dan SDM, maka pengawasan terhadap anak sangat kurang. Dan sangat penting, tahanan anak jangan disatukan dengan yang sudah dewasa,” tutur Wawan.

Ia sangat menyesalkan kejadian tersebut, ia berpesan agar para orangtua dan pendidik dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang baik kepada anak-anaknya.

“Biasanya pelaku seperti ini tidak mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Saya meminta semua berkewajiban untuk mendidik dan membimbing anak-anak. Apalagi sebagai orangtuanya,” ucap Wawan.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya kejadian seperti itu dapat menimbulkan traumatis mendalam bagi anak yang akan mengganggu tumbuh kembang anak.

“Jangan sampai kejadian ini terjadi lagi, karena tumbuh kembang anak dapat terganggu. Kita harus bersama menciptakan anak-anak yang berprestasi,” tutup Wawan. (Siska Purnama Dewi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!