Karawang, AlexaNews.ID – Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memadati Kantor Kelurahan Plawad sejak Rabu (18/12/2024) pagi untuk menerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap 3 dan 4. Proses pendistribusian berlangsung tertib di aula kelurahan dengan suasana aman dan kondusif.
Lurah Plawad, H. Ropi Udin, S.E., MAP., menyampaikan bahwa pendistribusian Bansos berjalan lancar tanpa adanya potongan apapun. “Plawad menerima BPNT untuk 592 KPM dengan total dana Rp710.400.000, yang telah selesai didistribusikan. Sedangkan PKH untuk 468 KPM dengan total dana Rp1.035.500.000 juga telah disalurkan,” jelasnya, Jumat (20/12/2024).
Beliau mengimbau kepada para penerima manfaat untuk menggunakan dana tersebut secara bijak sesuai kebutuhan pokok. “Tidak ada potongan apapun. Semoga bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dan terus berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
Pendistribusian yang Transparan dan Tepat Sasaran
Pendamping PKH Kelurahan Plawad, Sri Endah, menjelaskan bahwa proses penyaluran berlangsung sesuai aturan, meskipun beberapa penerima diwakilkan. “Untuk pencairan, penerima wajib membawa KTP dan KK asli. Jika diwakilkan, seperti TKW, yang mewakili harus membawa KTP asli dan KK asli sebagai bukti hubungan keluarga,” ungkap Sri.
Ia juga menambahkan bahwa pencairan dilakukan untuk dua tahap sekaligus, yakni tahap 3 dan 4, dengan jumlah penerima sebanyak 468 KPM. “Kami selalu mengimbau penerima untuk menggunakan dana ini dengan bijak, terutama untuk kebutuhan pendidikan,” tambahnya.
Apresiasi dari LPM
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Plawad, Aris Setio Budi, S.E., mengapresiasi sistem pendistribusian yang lebih modern dan efisien. “Sistem komputerisasi saat ini membuat verifikasi lebih akurat dan penerima manfaat benar-benar sesuai data yang valid,” jelasnya.
Aris juga berharap agar proses verifikasi dan validasi (verval) terus dilakukan secara terbuka dan transparan. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan dana bantuan untuk kebutuhan prioritas seperti pendidikan dan kebutuhan pokok.
“Plawad termasuk penerima bansos terbesar, jumlahnya sangat signifikan. Saya berharap warga memanfaatkan dana ini untuk menunjang kualitas hidup, bukan untuk hal-hal yang tidak penting,” pesannya.
Dengan sistem pendistribusian yang lebih baik, Kelurahan Plawad menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan bantuan secara transparan dan tepat sasaran. Pemerintah dan petugas terkait berjanji untuk terus memperbaiki sistem guna memberikan pelayanan yang lebih maksimal di masa depan. (Sadewa)