AlexaNews

Manager Operasional BRI Karawang Lecehkan Wartawan, DK IWO: Kita Demo !

Karawang, AlexaNews.ID– Dewan Kehormatan (DK) Ikatan Wartawan Online (IWO) Karawang, Ferry Dharmawan, merasa tersinggung atas perlakuan Manager Operasional BRI Karawang, Ageng, yang diduga melecehkan profesi wartawan. Menurut Ferry, tindakan Ageng ini merupakan masalah serius yang perlu ditindaklanjuti.

Ferry menyebut bahwa setelah mendengarkan penjelasan dari wartawan alexanews.id dan pojoksatu.id, ia menilai tindakan Ageng layak dilaporkan kepada Direktur Utama BRI Pusat, Kantor Wilayah BRI, serta Komisi XI DPR RI karena dianggap tidak menunjukkan etika yang baik dalam menjalankan tugasnya di Kantor BRI Karawang.

“Kami sudah menyampaikan secara lisan kepada tim Intelkam Polres Karawang bahwa kami akan menggelar aksi demonstrasi di BRI Karawang selama tujuh hari penuh,” ungkap Ferry.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengadukan permasalahan ini kepada Kantor Wilayah BRI dan Direktur Utama BRI melalui Komisi XI DPR RI.

Insiden ini bermula ketika Ageng terlibat adu argumen dengan wartawan pojoksatu.id, Ega Nugraha, yang juga merupakan Ketua IWO Karawang.

Ageng diduga menuduh wartawan berasumsi dalam memberitakan suatu isu, meskipun menurut Ega, kedatangan mereka ke Kantor BRI Cabang Karawang di Jalan Tuparev adalah untuk memenuhi kewajiban jurnalistik guna mengonfirmasi informasi (cover both side).

“Dia (Ageng) malah menuduh kami berasumsi. Padahal, kedatangan kami adalah untuk melakukan konfirmasi,” tegas Ega.

Ega menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan IWO, Ferry Dharmawan, untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kami akan mengirim surat kepada Kementerian BUMN agar memberikan sanksi kepada Ageng atau bahkan memecatnya,” tambah Ega.

Menurut Ega, tindakan Ageng yang terkesan tidak sopan dan tidak menghargai wartawan yang sedang bertugas menunjukkan kurangnya etika.

“Sebagai seorang Manager BRI, seharusnya Ageng bersikap profesional, bukan malah sibuk bermain laptop saat berbicara dengan wartawan. Kami akan mengirim surat kepada Menteri BUMN, Erick Thohir,” pungkas Ega.

Nasabah BRI Karawang Kehilangan Sertifikat Tanah, Diduga Hilang di Bank

Sebelumnya diketahui, seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Karawang, Moch Jaid, warga Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, mengaku kehilangan sertifikat tanah yang dijadikan jaminan atas pinjaman yang telah dilunasinya. Sertifikat tersebut diduga hilang di BRI Cabang Karawang.

Permasalahan ini muncul setelah seluruh pembayaran pinjaman selesai dilakukan, namun sertifikat tanah tersebut tak kunjung dikembalikan oleh pihak BRI. Berdasarkan informasi yang dihimpun, nasabah atas nama Moch Jaid Bin H. Abdul Rojak meminjam dana di BRI Cabang Tuparev Karawang dengan jaminan dua Sertifikat Hak Milik (SHM), yaitu SHM No. 129 atas nama Rumini dan SHM No. 185 atas nama Warti.

Kedua sertifikat tersebut kemudian dialihkan kepemilikannya menjadi atas nama Moch Jaid Bin H. Abdul Rojak sesuai dengan surat No. 03/P.P.A.T./VI/1995 dari notaris rekanan BRI, Nelly Elsye Tahamata. Pinjaman tersebut dinyatakan lunas pada 11 September 2013, sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan Lunas dari BRI No. B 4107/KC-XIV/ADK/09/2013.

Namun, hingga saat ini, sertifikat yang dijadikan jaminan belum dapat dikembalikan oleh pihak BRI Cabang Karawang, yang diduga telah hilang. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi nasabah, yang merasa haknya tidak dipenuhi oleh bank.

Permasalahan ini saat ini masih dalam penanganan lebih lanjut, dan pihak BRI diharapkan segera memberikan kejelasan serta solusi yang adil bagi nasabah yang dirugikan. (Lan)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!