KARAWANG, AlexaNews.ID – Sikap Forkopimda Karawang yang akan mempolisikan Serikat Pekerja Tani Karawang (SEPETAK) buntut aksi ricuh hingga pagar (gerbang) Gedung DPRD Karawang rusak, menuai polemik. Sejumlah elemen bersuara, bernada tak setuju. Salah satunya, mantan Wakil Bupati (Wabup) Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari atau yang akrab disapa Kang Jimmy. Dia menyesalkan atas langkah tersebut.
“Saya menyesalkan. Harusnya ini (pelaporan polisi) tidak terjadi. Lagi pula, perusakan (pagar gerbang) menurut saya tak signifikan,” ujar Kang Jimmy, kepada AlexaNews.ID, Selasa 1 Agustus 2023.
Dikatakan Kang Jimmy, aksi ricuh yang mengakibatkan pagar gerbang Gedung DPRD Karawang rusak, tentunya ada alasannya. Salah satunya, kurangnya komunikatif.
“Itukan (pagar rusak) terjadi saat perwakilan massa aksi gelar audiensi di dalam gedung dewan. Sementara massa aksi lainnya menunggu di luar. Jika komunikasi terjalin, massa aksi tidak akan ricuh. Bukain aja pintu gerbangnya, persilahkan mereka masuk ke kompleks gedung dewan, menunggu di sana sambil berteduh dari teriknya matahari,” ucap Kang Jimmy.
Dikatakan Kang Jimmy, saat itu massa aksi tidak begitu membludak. “Lagi pula tak membahayakan baik buat lingkungan (kompleks gedung wakil rakyat), juga buat pejabat atau anggota dewan. Persilahkan saja mereka masuk,” kata Kang Jimmy.
Dalam hal pelaporan polisi, Kang Jimmy menyatakan tak percaya dengan pernyataan Sekda Karawang yang menyebutkan kalau Forkopimda akan melaporkan dugaan pengrusakan pagar itu ke polisi.
“Saya tak percaya kalau itu datang dari Forkopimda. Yang saya tau Forkopimda tak seperti itu. Dan sekarang bukan jamannya arogansi di atas jabatan,” kata Kang Jimmy. (Jibay)