KARAWANG, AlexaNews.ID – Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin, Dewan Pembina Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, menyampaikan keprihatinannya terkait kebocoran gas di PT Pindo Deli 2 di Karawang yang menyebabkan 133 orang terkena dampak.
Dalam pernyataannya, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin menyatakan bahwa masyarakat yang terdampak mengalami kesulitan bernafas dan iritasi pada mata.
“Saya merasa prihatin atas terjadinya bencana kebocoran gas dari PT Pindo Deli di Karawang, yang mengakibatkan 133 orang dirawat di rumah sakit di Karawang. Masyarakat yang terkena dampak dari gas beracun tersebut mengalami kesulitan bernafas dan iritasi pada mata,” ujar Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin.
Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap frekuensi kebocoran gas yang sudah terjadi hingga lima kali.
Ia mendesak kepolisian dalam hal ini Kapolri untuk mengusut tuntas kejadian ini dan menegaskan bahwa PT Pindo Deli 2 serta pihak terkait harus bertanggung jawab.
“Kebocoran ini sudah terjadi sampai dengan lima kali. Saya meminta kepada Kapolri untuk segera mengusut tentang kebocoran gas tersebut. Kepolisian Republik Indonesia harus mengusut secara tuntas permasalahan ini, karena ini adalah permasalahan yang menyangkut nyawa rakyat,” tandasnya.
Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin juga mengajak Menteri Kesehatan dan Menteri ESDM untuk turut serta dalam pengusutan ini.
Ia menegaskan bahwa kedua kementerian tersebut juga memiliki tanggung jawab terhadap kejadian ini.
“Saya berharap Menteri Kesehatan dan Menteri ESDM ikut serta dalam pengusutan ini, karena kedua kementerian itu juga harus bertanggung jawab. Mudah-mudahan para korban segera sembuh dan bisa kembali bersama keluarganya,” tambahnya.
Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin menekankan bahwa penanganan serius dan tanggap cepat diperlukan, serta menyerukan agar para korban segera mendapatkan perawatan yang memadai.
“Kepolisian harus mampu mengusut tuntas atas kejadian ini. Terima kasih,” pungkasnya. (Bdg)
