KABUPATEN BEKASI, AlexaNews.ID – Penyaluran beras dari program bantuan pangan pemerintah melalui kantor Pos cabang Pebayuran kepada warga Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menimbulkan polemik saat mobil ambulans desa digunakan untuk mengangkut beras.
Beras bantuan pemerintah yang disalurkan ke kantor Desa Bantarjaya untuk dibagikan ke masyarakat penerima bantuan di tiga dusun, salah satunya menggunakan mobil ambulan desa.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa mobil ambulans tersebut mengangkut beras untuk masyarakat di dusun 2. Hal ini dianggap sangat disayangkan karena fungsi utama mobil ambulans seharusnya untuk membawa pasien atau warga yang sakit, bukan mengangkut beras.
Ketika dikonfirmasi, pihak Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Bantarjaya mengelak dan menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui hal tersebut.
“Saya tidak tahu, soal biaya angkut juga tidak ada dari kantor pos, mobil itu dari para RT yang membawa,” kata Ahmad, PSM Desa Bantarjaya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Bantarjaya menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui atau mengarahkan penggunaan mobil ambulans untuk mengangkut beras bantuan kepada masyarakat.
“Mobil ambulans desa digunakan untuk membawa warga yang sakit dan harus standby karena sudah ditentukan supirnya. Saya tidak mengetahui tentang penggunaan ambulans untuk mengangkut beras,” tegasnya. (Wnd)
