KARAWANG. AlexaNews.ID – Nace Permana, Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai NasDem, Dapil Jabar VII, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penurunan suara yang diduga akibat keteledoran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menginput data ke situs resmi.
Menurutnya, penurunan tersebut tidak hanya merugikan dirinya sebagai caleg, tetapi juga merugikan suara partainya secara keseluruhan. Nace Permana menduga adanya unsur kesengajaan dalam pengurangan suara.
“Kekecewaan bukan hanya dirasakan oleh saya pribadi, tetapi juga oleh orang lain karena penurunan suara ini merugikan bukan hanya caleg, tetapi juga suara partai secara keseluruhan. Ini mengurangi suara yang seharusnya masuk. Jika tidak terbaca, seharusnya tidak mengurangi, tetapi hal ini justru mengurangi suara yang sudah masuk. Ini bukan hanya masalah tidak terbaca, tetapi mungkin ada unsur kesengajaan dalam pengurangan suara,” ungkap Nace Permana, Senin (19/02/24).
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, memberikan klarifikasi terkait proses penghitungan suara. Mari Fitriana menegaskan bahwa informasi pemilu diambil dari sirekap dengan basis data dari C1 Plano.
Namun, ia juga mengakui bahwa sistem sirekap sedang dalam proses maintenance karena banyak data yang masuk tidak sinkron terbaca oleh sistem.
“Info pemilu diambil dari sirekap dengan basis data dari C1 Plano. Proses dimulai dengan unggahan C1 Plano oleh KPPS, lalu angka-angka tersebut terbaca oleh sistem dan muncul dalam tabulasi,” jelas Mari Fitriana.
“Sistem sirekap sedang dalam proses maintenance karena banyak data masuk tidak sinkron terbaca oleh sistem. Proses rekapitulasi berjenjang masih berlangsung di tingkat kecamatan, dan peserta pemilu dihimbau untuk mengawal proses rekapitulasi dari PPK kecamatan hingga KPU RI,” tambahnya.
Mari Fitriana juga menegaskan bahwa kekecewaan yang disampaikan oleh Nace Permana hanyalah bentuk kekecewaan pribadi.
KPU sedang berusaha maksimal dalam seluruh tahapan yang berlangsung, dan diharapkan para peserta pemilu dapat memahami serta ikut serta dalam mengawal proses tersebut.
“Saya menyatakan bahwa itu hanyalah bentuk kekecewaan pribadi. KPU sedang memaksimalkan seluruh tahapan yang berlangsung, dan diharapkan para peserta pemilu dapat memahami serta ikut serta dalam mengawal proses tersebut,” pungkas Mari Fitriana dikutip dari suarana. (King Kevin Nugraha)