AlexaNews

Nah! Warga Tak Ngerasa Tandatangan Pelaporan Kades Mulyajaya, Tapi Namanya Tertera di Surat Laporan

KARAWANG, AlexaNews.ID – Babak baru kasus dugaan hoaks yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, Karawang. Pasca pelaporan, muncul pengakuan menohok dari beberapa warga. Mereka mengaku namanya dicatut, dan tak merasa ikut menandatangani surat pelaporan tersebut.

Kabar yang beredar, dalam surat laporan itu tercatat ada sebanyak 68 warga ikut menandatangi, melaporkan Kades Mulyajaya Endang Macan Kumbang terkait berita hoax “Kampung Cibanteng Kecanduan mengkonsumsi obat Eximer dan Tramadol” ke pihak kepolisian.

Namun, sejumlah warga mengaku kalau dirinya tak pernah ikut menandatangi pernyataan dan pelaporan itu. Salah satunya, Yana, warga Cibanteng RT 07/02, Mulyajaya.

“Saya tidak ada itikad atau niatan untuk melaporkan Endang Macan Kumbang, ke pihak Kepolisian, namun ternyata nama plus tandatangan saya kok ada dan menyatakan melaporkan Pak Endang ke Polisi, saya juga tidak habis pikir,” tutur Yana, Minggu (27/8/2023).

Menurut Yana, dirinya baru ingat, selang 3 hari setelah warga mendatangi kantor Desa Mulyajaya, dan mempertanyakan kebenaran ucapan kades, ada seseorang yang minta KTP dirinya bahkan kepada saudara -saudaranya, namun tidak mengucapkan bahwa KTP tersebut akan di gunakan orang tersebut untuk melaporkan Kades Endang Macan Kumbang.

“Orang tersebut bicaranya akan ada pembagian sembako bukan untuk melaporkan Pak Endang, kalau dia bicara untuk melaporkan Pak Endang, saya tidak akan mau memberikan KTP saya, dan kalaupun nama saya tercatat ikut serta melaporkan Pak Endang, berarti orang tersebut sudah mencatut nama saya,” terangnya.

Di tempat yang sama juga, Ratim salahseorang warga RT 06 Desa Mulyajaya, menjelaskan bahwa dirinya juga sama tidak merasa ikut serta melaporkan Endang ke pihak Kepolisian, terkait berita Hoax tersebut, namun dirinya mengaku sempat di pinta KTP beberapa waktu lalu oleh salahseorang yang juga merupakan warga Desa Mulyajaya.

“Saya kira si S tersebut meminta KTP saya untuk pengajuan memberikan bantuan, dan kalau saja nama saya tercatat sebagai pelapor apalagi menandatangani itu tidak benar dan di pastikan tandatangan saya di palsukan,” pungkasnya. (Ega Nugraha)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!