KARAWANG, AlexaNews.ID – Orang tua yang anaknya jadi korban dalam kasus pencabulan diduga oleh oknum guru MI di Kotabaru kembali memenuhi panggilan penyidik di Polres Karawang pada Senin (18/12/2023).
Ditemani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), para orang tua bersama korban hadir untuk melengkapi dokumen kekurangan yang diminta oleh pihak kepolisian.
Salah satu orang tua korban berinisial Y menjelaskan tujuan kedatangan kali ini.
“Kami dan orang tua lainnya datang memenuhi panggilan dan melengkapi berkas yang dianggap kurang oleh pihak kepolisan, termasuk foto kopi izajah, Kartu Keluarga (KK), dan dokumen lainnya,” ujarnya.
Sebagai warga negara yang taat hukum, mereka menegaskan komitmennya untuk mengikuti segala aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di negara ini.
Y juga menyoroti kepentingan mendapatkan kepastian hukum bagi anak-anak mereka, mengingat tanggung jawab sebagai orang tua atas musibah yang dialami oleh anak-anak mereka.
“Lebih lanjut, kami sebagai orang tua menantikan kepastian hukum bagi anak-anak kita, karena kami sebagai orang tua harus bertanggung jawab atas musibah yang dialami oleh anak kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, para orang tua juga mengimbau sesama orang tua untuk lebih waspada dan proaktif dalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka.
Mereka berpesan agar kasus serupa tidak menimpa keluarga-keluarga lainnya.
“Kita harus pandai mengawasi keseharian anak-anak, baik di rumah maupun di sekolah, karena jika sudah terjadi seperti ini, pihak sekolah tidak bertanggung jawab,” tandas Y dengan harapan agar kejadian serupa dapat dihindari dengan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. (Bodong)
