AlexaNews

Orangtua Kades Pasirmulya Bongkar Fakta di Balik Tuduhan Penyerobotan Tanah!

Karawang, AlexaNews.ID – H. Dadang, ayah dari Kepala Desa (Kades) Pasirmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Adnan Maulana, akhirnya buka suara terkait tuduhan penyerobotan tanah yang dialamatkan kepada anaknya. Dalam keterangannya, H. Dadang menegaskan bahwa dirinya adalah saksi langsung dari kejadian yang sebenarnya dan membantah semua tuduhan yang beredar.

“Saya sedang sakit dan harus menjalani cuci darah selama tiga tahun. Namun, saya terus-menerus didatangi pengacara hingga tujuh orang yang berbeda setiap harinya, termasuk menerima somasi dari Bekasi,” ungkap H. Dadang, Jumat (07/02/2025).

H. Dadang menjelaskan bahwa permasalahan ini bermula pada tahun 2014 ketika Jenal, keponakannya, mencalonkan diri sebagai Kades Pasirmulya. Saat itu, Jenal meminta bantuan dana kepada dirinya dengan jaminan tanah seluas 600 meter.

“Dia butuh modal pencalonan dan berjanji menyerahkan tanah 600 meter sebagai gantinya. Saya sudah mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk membantu, hingga akhirnya tanah itu diberikan kepada saya,” lanjutnya.

Ketika tuduhan penyerobotan tanah semakin liar, H. Dadang meminta anaknya, Kades Adnan, untuk menemui Jenal dan mengajaknya bermusyawarah.

“Saya bilang ke Adnan, jangan marah. Suruh Jenal datang ke rumah kita, jangan terus-menerus pakai pengacara dan wartawan. Kita bicarakan baik-baik,” ujarnya.

Namun, setiap kali didatangi, Jenal justru menghindar. Hingga akhirnya, Adnan berusaha menahannya agar mau datang dan berbicara langsung dengan H. Dadang.

“Bajunya sempat dipegang, bukan untuk dianiaya, tapi supaya dia mau datang ke rumah. Tapi dia jatuh karena tanahnya berlubang, bukan karena didorong kasar,” tegasnya.

H. Dadang juga mengungkapkan bahwa selama ini dirinya selalu membantu Jenal secara finansial, bahkan tanpa pernah menagih kembali.

“Tiap datang ke rumah, Jenal selalu mengeluh tidak punya uang. Saya sering membantu, dari uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah, termasuk modal jualan istrinya saat Lebaran,” tambahnya.

Menanggapi video yang beredar, H. Dadang menegaskan bahwa tidak ada pemukulan atau penganiayaan seperti yang dituduhkan.

“Saya melihat langsung kejadian itu. Tidak ada kekerasan. Bahkan setelahnya, Jenal meminta maaf dan memeluk saya sambil menangis,” katanya.

H. Dadang juga memastikan bahwa dirinya telah mengambil langkah hukum terkait video yang beredar tersebut.

“Soal video yang menyebarkan fitnah itu, saya sudah buka laporan polisi (LP) terhadap orang yang membuat dan menyebarkannya,” pungkasnya.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, dan pihak berwenang diharapkan segera mengusut kebenarannya. (Sadewa)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!