KARAWANG, AlexaNews.ID – Honor molor dan menggantung, para Ketua RT dan RW di Kelurahan Karawang Wetan (Karwet), Kecamatan Karawang Timur, Karawang, geruduk kantor kelurahan setempat, Selasa 8 Agustus 2023 pagi. Mereka ingin kejelasan pihak kelurahan, kenapa honornya molor tanpa kejelasan, ditambah honor bulan sebelumnya yang menggantung, belum dibayarkan.
“Honor kita selalu molor. Bahkan masih ada honor bulan sebelumnya yang menggantung belum dibayarkan. Jika alasannya belum cair dari pemda, masa iya sih? Padahal honor ketua RT dan RW sudah dianggarkan dan masuk di APBD,” ujar Ketua Forum RW Kelurahan Karawang Wetan, Wahyudin.
Sebelumnya, kata dia, pihak kelurahan mengumumkan kalau honor ketua RT dan RW diberikan di setiap akhir bulan. Namun nyatanya meleset jauh, honor baru diberikan di minggu pertama bulan selanjutnya.
Setelah itu, lanjut dia, pihak terkait kembali mengeluarkan pengumuman kalau honor ketua RT dan RW turun di awal bulan. “Lagi-lagi, kenyataannya molor kembali, bahkan sampai ada tunggakan,” katanya.
Sebelumnya, permasalahan honor ketua RT dan RW di Kelurahan Karawang Wetan pernah mencuat. Honor mereka sejak Bupati dan Wakil Bupati Karawang dilantik periode 2019-2024, honor mereka tak kunjung lancar setiap bulannya. Parahnya, honor yang dijanjikan diterima tiap bulan, hingga berbulan-bulan mandeg. Padahal kata mereka, saat berkampanye di Pilkada 2019, pasangan ini menjanjikan honor Ketua RW dan RT akan dinaikan.
“Boro-boro naik. Yang ada mah mandeg. Tiap bulan selalu telat, bahkan sampai berbulan-bulan. Dan kalaupun cair, dari tunggakan tiga bulan honor, yang diterima hanya dua bulan, sisanya ditunggak lagi,” ujar salah satu Ketua RT di wilayah Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, yang namanya enggan dipublish, Minggu 30 Juli 2023.
Dia memaparkan, dirinya bersama Ketua RT lainnya di Karawang tak berharap besar pasangan kepala daerahnya merealisasikan janji politiknya, terkait kenaikan honor. Yang diinginkannya hanyalah lancarnya penerimaan honor di setiap bulannya. “Tak apa tidak naik juga (honor), yang penting mah lancar tiap bulan cair,” katanya.
Dia mengatakan, honor dirinya sebagai Ketua RT, setiap bulannya Rp450 ribu. “Tapi yang membuat saya heran, kenapa pencairan selalu telat, bahkan pending terus. Apakah memang di APBD Karawang tidak dianggarkan? Tapi mustahil kalau tidak dianggarkan,” katanya.
Senada, salah satu Ketua RW di Kelurahan Karawang Wetan, Muhamad Karya mengaku, honor dirinya sebagai Ketua RW tak pernah bisa diterimanya setiap bulan. “Kadang pending hingga satu sampai 4 bulan. Untuk bulan Juni dan Juli 2023 ini juga belum saya terima,” ujar pria yang menjabat sebagai Ketua RW 004 Sukasari, Karawang wetan, Karawang Timur.
Semantara itu, Ketua Forum RW Karawang Edi Junaedi mengatakan, tugas Ketua RW dan RT tidaklah ringan. Mereka merupakan perwakilan pemerintah yang langsung bersentuhan dengan warga.
“Harusnya, pemerintah daerah bisa memperhatikan kami. Salah satunya dalam hal honorarium. Bagi kami para Ketua RW, honor itu sangat berarti, untuk menunjang kinerja dalam melayani masyarakat,” katanya. (***)