Jakarta, AlexaNews.ID – Paguyuban Rakyat Seni Universitas Singaperbangsa Karawang (Parasika) sukses meraih penghargaan Gold Award pada ajang bergengsi Penabur International Choir Festival (PICF) 2024. Kompetisi paduan suara internasional ini diselenggarakan oleh Penabur International School dan diikuti oleh lebih dari 100 tim dari berbagai provinsi di Indonesia serta mancanegara. Parasika tampil gemilang di kategori Mix Youth Choir Level A untuk peserta berusia 17-23 tahun.
Parasika, yang beranggotakan 35 mahasiswa berbakat dari Unsika, membawakan tiga lagu di babak final yaitu Chantez a Dieu Cahnson Nouvelle, Angele Dei, dan Gayatri. Di bawah arahan dirigen Arief Rahman Shaleh, penampilan mereka berhasil memukau para juri dengan harmoni suara yang sempurna.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Kerja keras dan dedikasi seluruh tim membuahkan hasil luar biasa,” ujar Ibu Indah Purnama Dewi, pembina UKM Seni Unsika. Ia menambahkan bahwa kemenangan ini bukan hanya milik Parasika, tetapi juga bukti bahwa musik dapat menyatukan perbedaan dan menginspirasi banyak orang.
Penabur International Choir Festival adalah salah satu ajang paduan suara bergengsi yang diakui secara internasional. Para peserta dinilai berdasarkan teknik vokal, interpretasi musikal, dan presentasi panggung yang kreatif oleh dewan juri yang terdiri dari pakar musik internasional.
Kemenangan ini juga membuka peluang bagi Parasika untuk tampil di kompetisi internasional lainnya. “Kami berharap ke depannya dapat terus memberikan penampilan yang menginspirasi dan membawa nama Unsika serta Indonesia di kancah dunia,” kata Dr. H. Amirudin, Drs., M.Pd.I., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsika.
Dengan raihan Gold Award ini, Parasika semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu tim paduan suara yang diperhitungkan di Indonesia. Keberhasilan ini diharapkan memotivasi anggota untuk terus berkembang dan berkarya di masa depan. (Karina)
