Bekasi, AlexaNews.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Bina Konstruksi (DSDA-BMBK) telah melaksanakan proyek normalisasi irigasi sepanjang 10 kilometer di wilayah Kecamatan Kedungwaringin hingga Pebayuran pada tahun anggaran APBD 2024. Namun, hasilnya diduga tidak sepenuhnya optimal akibat kurangnya pemeliharaan oleh petugas lapangan.
Normalisasi yang bertujuan memperlancar aliran debit air untuk kebutuhan para petani justru berbanding terbalik. Di Kecamatan Pebayuran, beberapa petani terpaksa menggunakan mesin pompa untuk mengaliri sawah mereka. Kondisi ini diperparah dengan menumpuknya eceng gondok di sekitar jembatan dan tepian irigasi.
“Sampah dan eceng gondok masih numpuk. Petugas pengairan sih ada yang datang, cuma foto-foto aja. Petani di sini banyak yang pakai mesin pompa,” ujar salah satu warga Desa Bantarjaya.
Sementara itu, Kepala Pengamat Sungai dan Irigasi Pebayuran sebelumnya memberikan klarifikasi bahwa penumpukan eceng gondok di bawah jembatan disebabkan oleh balok kayu yang dipasang petani untuk meningkatkan volume air demi kebutuhan pengairan sawah.
“Itu karena ada balok kayu yang diturunkan oleh petani agar air menjadi tinggi. Di induk air memang dibatasi karena di Cabang Bungin air meluap,” jelas Kepala Pengamat Sungai dan Irigasi.
Ketika tim media mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut, staf di kantor pengamat sungai menyebutkan bahwa jumlah petugas lapangan mencapai 25 orang, namun ia enggan memberikan informasi detail.
“Kurang lebih ada sekitar 25 orang petugas. Untuk lebih jelasnya, silakan langsung ke Kepala Pengamat. Saya hanya staf di sini,” kata staf pengamat sungai dan irigasi Pebayuran, Kamis (19/12/2024).
Dengan jumlah 25 petugas di sepanjang wilayah Cipayung, Kedungwaringin, dan Pebayuran, diharapkan ada peningkatan kinerja dalam membersihkan tanaman liar seperti eceng gondok demi kelancaran suplai air bagi para petani.
Para petani berharap pemerintah daerah lebih serius menangani pemeliharaan irigasi sehingga hasil normalisasi dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal. (Wnd)