Purwakarta, AlexaNews.ID – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Purwakarta membantah keras tuduhan yang menyebut lembaga tersebut terlibat dalam pemotongan dana beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di STIE Wikara. Tuduhan tersebut mencuat setelah beredarnya dokumen hasil monitoring dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Wakil Ketua PCNU Purwakarta, KH. Chabib Abdullah, menyebut tuduhan itu sebagai fitnah yang mencemarkan nama baik organisasi keagamaan tersebut.
“Ini fitnah besar. PCNU sama sekali tidak terlibat, tidak tahu-menahu, dan tidak pernah mengelola dana KIP,” tegas Chabib Abdullah dalam keterangannya pada Kamis, 15 Mei 2025.
Ia mengungkapkan, dalam dokumen Irjen Kemendikbud Ristek disebutkan bahwa nama PCNU muncul berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa penerima KIP. Namun, ia menilai pertanyaan dalam kuisioner tersebut menyesatkan karena menggiring opini seolah-olah PCNU terlibat dalam praktik pemotongan dana beasiswa.
“Justru kami mendengar, program KIP Kuliah ini digulirkan melalui salah satu partai politik di Purwakarta. Tapi kenapa nama PCNU yang terseret?” ujarnya heran.
Atas tuduhan ini, PCNU mendesak Irjen Kemendikbud Ristek untuk segera memberikan klarifikasi terbuka dan menarik pertanyaan yang dianggap menyesatkan dari dokumen resmi.
“Kami juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan pemotongan dana KIP ini agar semuanya terang-benderang dan tidak ada yang menjadi kambing hitam,” tegasnya.
Chabib menambahkan, PCNU merupakan organisasi keagamaan yang konsisten menjaga integritas dan tidak memiliki kaitan dengan urusan politis ataupun pengelolaan dana bantuan pemerintah.
“PCNU adalah lembaga yang berdiri untuk melayani umat, bukan untuk mencari keuntungan dari program bantuan seperti KIP. Kami tidak akan tinggal diam atas tuduhan yang tidak berdasar ini,” pungkasnya. [Slh]
