Karawang, AlexaNews.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Cikampek Timur menggelar musyawarah untuk menyelesaikan perselisihan antara warga yang terjadi selama kegiatan Jalan Santai Cikampek Timur Ngahiji di Hutan Penelitian Kebon Kembang pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Musyawarah tersebut akhirnya terlaksana pada Kamis, 22 Agustus 2024, di Aula Desa Cikampek Timur, setelah sempat tertunda beberapa kali karena ketidakhadiran salah satu pihak.
Kepala Desa Cikampek Timur, Kriswanto, menjelaskan bahwa tujuan dari musyawarah ini adalah untuk meredakan konflik antara seorang peserta dan seorang panitia acara.
“Alhamdulillah, kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat untuk berdamai. Ini merupakan langkah penting agar keduanya bisa saling dekat dan berkolaborasi ke depan, mengingat mereka sama-sama bagian dari pemerintahan dan lembaga di Desa Cikampek Timur,” ujar Kriswanto.
Sebagai Kepala Desa, Kriswanto merasa bertanggung jawab untuk mempertemukan kedua pihak yang berseteru. Dia juga menambahkan bahwa insiden yang terjadi di atas panggung saat pembagian hadiah pemenang Jalan Santai bisa diselesaikan melalui musyawarah.
“Kedua warga telah sepakat untuk islah, yang disaksikan oleh saya, aparat TNI-POLRI, dan dilakukan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun,” jelas Kriswanto.
Ketua Panitia Jalan Santai Cikampek Timur Ngahiji, Acep Koswara, turut memberikan apresiasi kepada kedua belah pihak yang bersedia berdamai dan saling memaafkan.
“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah atas selesainya permasalahan ini dan semoga ke depannya tidak ada lagi masalah seperti ini,” ungkap Acep.
Musyawarah ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bhabinkamtibmas Polri Bripka Ega E. Permana, Babinsa AD Serka Dayat, Wakil Ketua BPD Desa Cikampek Timur Deprin Nainggolan, dan Ketua Panitia Jalan Santai Cikampek Timur Ngahiji Acep Koswara.
Dengan tercapainya kesepakatan damai, diharapkan hubungan antar warga di Desa Cikampek Timur semakin erat dan harmonis. (King)
