AlexaNews

Pemkab Karawang Dinilai Gagal Total Menata Rengasdengklok

Karawang, AlexaNews.ID – Janji manis Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menata dan membangun Rengasdengklok kembali menuai sorotan tajam. Sejumlah proyek besar yang sempat digembar-gemborkan justru dinilai menjadi simbol kegagalan perencanaan dan minimnya keberpihakan terhadap rakyat.

Salah satu contoh nyata adalah relokasi pedagang dari Pasar Lama Rengasdengklok ke Pasar Baru Proklamasi. Meski menelan anggaran besar, relokasi ini dinilai tidak matang. Minimnya kesiapan infrastruktur, tidak adanya strategi ekonomi berkelanjutan, serta kurangnya pelibatan pedagang dalam proses relokasi membuat proyek ini tak berjalan sesuai harapan.

“Banyak pedagang justru kehilangan pelanggan, merugi, bahkan terpaksa kembali berdagang di Pasar Lama. Kini, Pasar Lama kembali semrawut tanpa pengawasan yang jelas dari pemerintah,” ujar Nana Stya Permana, Sekretaris Umum FKUB, saat ditemui awak media.

Tak hanya itu, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Rengasdengklok juga menuai kritik pedas. Proyek yang menelan miliaran rupiah itu dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Minim perawatan dan tidak hidup secara sosial, area RTH justru kini menjadi tempat penumpukan sampah.

“Ini bukan hanya soal kesalahan teknis, tapi menunjukkan bahwa orientasi pembangunan lebih mengejar citra dan proyek, bukan kebutuhan nyata warga,” tambah Nana.

Warga Rengasdengklok semakin geram karena merasa kota mereka, yang memiliki nilai historis tinggi, justru terus dibiarkan terpuruk. Proyek-proyek yang mangkrak, tata ruang yang kacau, hingga pemborosan anggaran publik menjadi sorotan utama.

“Pemerintah Kabupaten Karawang harus berhenti mempermainkan nasib warga. Diperlukan perubahan total, mulai dari cara berpikir hingga keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan,” tegasnya. [Asbel]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!