TUBABA, AlexaNews.ID – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) terus berkomitmen meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu dengan meluncurkan program Nuwo SIP (Sehat Indah Produktif) pada tahun 2024. Program ini, yang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, diinisiasi oleh Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta).
Program Nuwo SIP bertujuan untuk meningkatkan dan menangani rumah-rumah yang tidak layak huni menjadi kondisi yang memenuhi standar hunian yang sehat dan indah.
Untuk mendukung inisiatif ini, Pemerintah Pusat turut memberikan dukungan melalui program bedah rumah, seperti Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Bantuan Stimulan Mahan Swadaya (BSMS) dari Pemprov Lampung, bantuan bedah rumah Aspirasi DPR RI, dan program bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tubaba.
Kepala Dinas Perkimta Tubaba, Ir. Rizal Irawan, ST., MT, mengungkapkan bahwa hingga awal 2024, terdapat 3682 rumah tidak layak huni di Kabupaten Tubaba. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran dari APBD 2024 untuk program bedah rumah Nuwo SIP sebanyak 20 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Rizal Irawan menjelaskan bahwa program Nuwo SIP berharap dapat bersinergi dengan program yang dijalankan oleh Pemerintah Pusat dan provinsi dalam menangani Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Tubaba.
Ia menambahkan bahwa Pemkab Tubaba juga mengajukan program bedah rumah ke Pemerintah Pusat, Pemprov Lampung, melalui Aspirasi DPR RI, dan Baznas Tubaba.
Dalam kerangka program Nuwo SIP, masyarakat penerima bantuan perbaikan rumah ini akan mendapatkan dana sebesar Rp20 juta per rumah.
Dana tersebut dialokasikan dengan komposisi 75 persen untuk bantuan stimulan berupa material bangunan, 10 persen untuk bantuan stimulan upah, dan 15 persen untuk bantuan stimulan peningkatan produktivitas dari pemilik rumah tidak layak huni.
Rizal Irawan menekankan bahwa program Nuwo SIP memiliki keunggulan tambahan, yaitu memberikan stimulan untuk meningkatkan produktivitas bagi pemilik RTLH.
Hal ini diharapkan dapat membuat para penerima program menjadi mandiri dan tidak tergantung pada bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah.
Untuk merealisasikan program ini, Pemkab Tubaba membentuk kader-kader di setiap tiyuh dan kecamatan yang akan menjadi fasilitator dalam melakukan fasilitasi dan advokasi terhadap penanganan rumah tidak layak huni di wilayahnya masing-masing.
Kader-kader ini berperan dalam mengumpulkan data, memberikan informasi, serta memberikan saran dan kritik mengenai rumah tidak layak huni di tempat mereka tinggal.
Rizal Irawan menargetkan peluncuran program Nuwo SIP pada bulan Maret mendatang, setelah selesai melakukan verifikasi dan validasi para calon penerima.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kondisi perumahan masyarakat Tubaba dan merangsang rasa kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat. (Angga)