BANDUNG, AlexaNews.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengidentifikasi empat kawasan strategis sebagai prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan investasi.
Menurut Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso, keempat kawasan strategis tersebut mencakup Bodebekkarpur, Cekungan Bandung, Rebana, dan Jawa Barat bagian selatan. Setiap kawasan telah ditetapkan sebagai fokus pengembangan ekonomi melalui peraturan presiden yang relevan.
“Kinerja ekonomi Jawa Barat pada tahun 2023 mencapai pertumbuhan sebesar 5 persen, yang memberikan kontribusi sebesar 0,67 persen terhadap ekonomi nasional,” ungkap Taufiq.
Jawa Barat juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam sektor transportasi dan pergudangan sebesar 10,93 persen, serta dalam sektor impor sebesar 17,60 persen. Provinsi ini juga memimpin dalam realisasi investasi pada tahun 2023 dengan nilai mencapai Rp210,6 triliun.
Untuk meningkatkan investasi di Jawa Barat, pemerintah telah merumuskan empat strategi utama. Pertama, meningkatkan kepastian dan kemudahan perizinan melalui peningkatan pelayanan investasi.
Kedua, mendorong pengembangan industri hilirisasi berbasis potensi daerah dan sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Selanjutnya, pemerintah juga berupaya mendorong investasi inklusif dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing UMK melalui kemitraan.
Terakhir, ada upaya untuk mengakselerasi implementasi green economy melalui fasilitas, kemudahan, dan insentif pada green investment.
Sementara itu, dalam arahan Presiden RI, pertumbuhan ekonomi tahun 2024 ditargetkan sebesar 5,7 persen dengan target realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun.
Untuk mencapai target ini, Jawa Barat memproyeksikan peningkatan investasi menjadi Rp247-250 trilliun.
Taufiq menekankan pentingnya perbaikan kebijakan investasi berkelanjutan, pelayanan dan insentif investasi berdaya saing, serta investasi yang berorientasi pada green investment dan pemerataan ekonomi secara inklusif.
“Dengan adanya Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati yang telah beroperasi, Jawa Barat memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” tambahnya. (King Kevin Nugraha)