AlexaNews

Pengusaha Muda ini Rela Keluar dari Zona Nyaman demi Masyarakat Karawang

KARAWANG, AlexaNews.ID – Padahal, sebagai pengusaha, sosok muda ini sudah berada di zona nyaman. Tapi karena niatnya ingin membaktikan diri dan bekerja untuk rakyat, dia memberanikan diri masuk ke dalam dunia politik, menjadi kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) untuk kursi DPRD Karawang.

Di dunia usaha bidang properti, sosok muda ini sudah banyak dikenal. Dia merupakan bos Perumahan Citra Kebun Mas (CKM), adik kandung dari “Sultan CKM” Deddy Indra Setiawan, yang juga anggota DPRD Karawang.

Ya, Nofrizal Setiawan, demikian nama pengusaha muda ini. Dan saat ini, Nofrizal sudah masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang ditetapkan KPU Karawang, untuk pemilihan DPRD Karawang dari Partai Demokrat. Dalam DCT itu, Nofrizal bernomor urut 5, di daerah pemilihan (Dapil) 6.

“Ada yang mengganjal. Sesuatu yang sangat ingin saya lakukan, yakni membaktikan diri, bekerja untuk rakyat. Selama ini, dari setiap pengalaman saya di lapangan, masih banyak permasalahan di tengah masyarakat di Karawang, terlebih dalam hal perekonomian dan pekerjaan. Padahal, Karawang merupakan daerah potensial,” ujarnya, mengawali perbincangan dengan AlexaNews.ID, di kantornya, Selasa 29 Agustus 2023.

Bagi Nofrizal, kerja untuk rakyat, sekaligus membangun masyarakat merupakan sebuah tantangan. Makanya, dia rela keluar dari zona nyaman dari kehidupannya sebagai pengusaha.

“Kenapa saya sebut tantangan? Selama ini, ketika saya membangun perumahan, meski hanya dilakukan di dua desa, tapi begitu sulit dan menguras banyak energi. Nah, kebayang jika kita membangun satu kabupaten atau minimal satu dapil. Ya, membangun dalam arti luas dan dalam semua bidang, termasuk kehidupan masyarakatnya,” ucap Nofrizal.

Ada dua hal yang menjadi fokusnya, jika dirinya menjadi legislator di Karawang. Pertama, kata dia, pembangunan secara makro. “Salah satunya terkait pengangguran, padahal Karawang merupakan kota industri dan lumbung padi,” ucapnya.

Kedua, lanjut dia, pembangunan secara mikro. Salah satunya terkait masih adanya desa tertinggal. “Bagaimana caranya saya membangun itu. Dan tentunya, semua itu merupakan tantangan, juga diperlukan kerja ikhlas,” katanya. (Jibay)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!