KARAWANG, AlexaNews.ID – Program Beasiswa Karawang Cerdas (Kacer) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, disorot karena dugaan tebang pilih dalam penyaluran.
Meskipun program ini ditujukan bagi siswa berprestasi dan kurang mampu dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, verifikasi dan validasi data dinilai kurang maksimal.
Banyak siswa berprestasi dan kurang mampu dilaporkan tidak mendapatkan manfaat dari program tersebut, meskipun anggaran yang dialokasikan mencapai Rp25 miliar.
Anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi Partai Demokrat, H. Oma Miharja Rizky, S.H., MH., menyoroti hal ini saat berinteraksi dengan warga belum lama ini.
Dia menyampaikan bahwa pembangunan di Kabupaten Karawang perlu diperhatikan agar merata, serta menekankan perlunya transparansi dalam penyaluran beasiswa.
Menurut informasi dari seorang warga yang tidak disebutkan namanya, seorang siswa berprestasi yang mengajukan Beasiswa Karawang Cerdas tidak lolos verifikasi, meskipun memiliki prestasi akademis dan non-akademis yang mencolok.
Informasi ini diperkuat dengan konfirmasi dari Kepala Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 3 Cikampek, DR. Lati Andriani, S.Pd., M.Pd, yang mengindikasikan bahwa penentuan penerima beasiswa tidak sepenuhnya bergantung pada sekolah, melainkan juga ditentukan oleh pihak pemda/kesra.
Hingga berita ini diturunkan, Kabag Kesra Kabupaten Karawang belum memberikan klarifikasi terkait dugaan ketidakmerataan dalam penyaluran Beasiswa Karawang Cerdas.
Hal ini menimbulkan keprihatinan akan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme dan kriteria penentuan penerima manfaat dalam program ini. (King Kevin Nugraha)