Oleh: Nova Amalia (Mahasiswa)
Literasi media sosial sangat penting bagi pelajar karena membantu mereka memahami dunia sekitar, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan menjadi warga negara yang aktif. Saat ini, media sosial banyak digunakan oleh pelajar sebagai alat belajar. Namun, penggunaannya harus diawasi karena generasi Z sering kali salah memanfaatkan media sosial. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, menyebutkan bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar di masyarakat. Meski begitu, hasil Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 menunjukkan nilai yang masih rendah, yakni 3,49 dari skala 1-5. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya mengunggah data pribadi secara publik.
Manfaat Literasi Media Sosial bagi Pelajar
Literasi media sosial memberikan manfaat signifikan bagi pelajar, seperti:
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Pelajar dapat menganalisis informasi yang diterima dengan lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Media sosial menjadi sarana untuk berinteraksi dan menyampaikan ide.
- Mengekspresikan diri: Pelajar dapat menyalurkan kreativitasnya melalui berbagai platform digital.
- Memperluas pertemanan: Media sosial memungkinkan mereka terhubung dengan teman baru dari berbagai daerah.
Namun, remaja juga rentan terhadap dampak negatif media sosial, seperti kecanduan, cyberbullying, dan masalah keamanan online. Oleh karena itu, literasi media digital sangat penting untuk membantu pelajar menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Dampak Negatif Media Sosial
Penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak buruk, seperti malas belajar, kecanduan gawai, dan sulit mendapatkan perhatian. Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi anak-anak mereka saat menggunakan perangkat elektronik.
Contoh nyata dampak negatif adalah kasus pembacokan di Cibeureum, Sukabumi, pada 22 Maret 2023. Tiga pelajar berusia 14 tahun melakukan aksi kekerasan yang dipicu oleh hujatan di Instagram. Mirisnya, aksi tersebut disiarkan langsung melalui media sosial. Ini menunjukkan betapa pentingnya literasi media sosial untuk mencegah perilaku serupa.
Dampak Positif Media Sosial
Di sisi lain, media sosial juga memiliki sisi positif. Dengan kreativitas, pelajar dapat memanfaatkannya untuk membuat konten bermanfaat yang bahkan dapat menghasilkan pendapatan. Misalnya, video edukasi atau proyek kreatif lainnya yang menarik perhatian khalayak luas.
Saran dalam Menggunakan Media Sosial
Pelajar disarankan untuk:
- Menggunakan media sosial secara bijak: Fokus pada hal positif yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
- Meningkatkan kesadaran keamanan digital: Hindari berbagi data pribadi dan berhati-hati terhadap potensi penipuan.
- Memprioritaskan etika dan empati: Jangan menyebarkan informasi yang menyinggung perasaan orang lain.
- Menghindari kecanduan media sosial: Tetapkan batas waktu penggunaan agar tidak mengganggu aktivitas belajar.
Kesimpulan
Literasi media sosial memberikan akses cepat dan mudah ke berbagai informasi serta peluang untuk belajar dan berkembang. Namun, penggunaannya yang tidak bijak dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan prestasi akademik. Oleh karena itu, penting bagi pelajar untuk memahami manfaat dan risiko media sosial serta menggunakannya secara bertanggung jawab.
Dengan memahami literasi media sosial, pelajar dapat menjadi generasi yang kreatif, cerdas, dan mampu memanfaatkan teknologi modern untuk kebaikan bersama.