KARAWANG, AlexaNews.ID — Para petani di wilayah Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, mengalami kesulitan akibat tumpukan sampah dan kurangnya debit air di saluran irigasi yang mengairi pesawahan mereka.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Camat Cibuaya Agus Somantri dan Ipda Dindin Mardiana, bersama dengan Kades Kedungjaya dan Karangtaruna, turun langsung ke lokasi saluran irigasi pada tanggal 4 September 2023.
Agus Somantri, Camat Cibuaya, menjelaskan bahwa mereka melakukan kunjungan bersama Kapolsek Cibuaya, Kades Kedungjaya, dan Karangtaruna untuk mengevaluasi masalah saluran air yang menghambat pertanian di wilayah Kedungjaya.
Salah satu masalah yang terjadi adalah keterlambatan aliran air, yang menghambat pengairan sawah. Mereka berencana mengusulkan normalisasi dan perbaikan saluran air untuk meningkatkan ketersediaan air di wilayah tersebut.
Kades Kedungjaya, Tarjan Sujana, berharap agar saluran irigasi diperbesar karena dulunya saluran ini memiliki lebar sekitar 6 meter.
Namun, seiring berjalannya waktu, lebar saluran berkurang menjadi sekitar 2 atau 3 meter. Dengan perbesaran saluran, diharapkan pasokan air untuk pertanian di tiga desa, termasuk Kedungjaya, Kedungjeruk, dan Pajaten, dapat terpenuhi.
Karangtaruna Kedungjaya, yang diwakili oleh Jumhadi, juga mendukung usaha perbaikan saluran air ini. Mereka menekankan urgensi masalah ini karena air yang kurang dapat mengganggu pertanian dan kebutuhan sehari-hari.
Mereka berharap agar pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dapat segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini.
Kapolsek Cibuaya, Ipda Dindin Mardiana, menekankan pentingnya koordinasi antara camat, kepala desa, dan pihak terkait dalam mengatasi masalah air ini. Hal ini untuk menghindari konflik antara petani di desa Kedungjeruk dengan petani tetangga akibat kekurangan air.
Ia berharap ada tindakan konkret dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi masalah ini agar petani dapat menjalankan pertanian mereka dengan lebih lancar. (Ahmad Saleh)