AlexaNews

Petani Kutawaluya Audiensi ke DPRD Karawang: Minta Normalisasi Saluran Irigasi

KARAWANG, AlexaNews.ID – Masuknya musim tanam seharusnya menjadi momen penuh harapan bagi para petani Kutawaluya, namun saat ini mereka dihadapkan pada masalah serius terkait normalisasi saluran irigasi.

Audiensi yang dihadiri oleh Ketua DPRD Karawang, Budianto, Anggota DPRD Karawang Taufik Ismail (Kang Pipik), Setakar, Posraya Indonesia dan perwakilan petani setempat, diketahui bahwa aliran air mengalami mendangkalan dan penyempitan, menghambat kelancaran pengolahan lahan pertanian.

Audiensi ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Karawang, Budianto. Budianto menyatakan keprihatinannya atas kondisi saluran irigasi yang mempengaruhi para petani. Normalisasi saluran irigasi menjadi sorotan utama dalam upaya mengatasi kekeringan di lahan sawah dan memastikan kelancaran air hingga ke wilayah sindang sari Kutawaluya.

Deden dari perwakilan Setakar, yang hadir dalam audiensi, mengungkapkan bahwa panjang saluran irigasi mencapai 2 kilometer dan mengalami kondisi yang sangat dangkal dan menyempit.
“Keluhan petani bukan setahun dua tahun yang air tidak sampai ke wilayah sindang sari Kutawaluya,” ungkapnya.

Selama ini, terdapat wacana mengeruk saluran irigasi untuk memperbaiki aliran air, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

Para petani terpaksa harus mengalami kesulitan dalam menyediakan air untuk lahan sawah mereka, bahkan harus mengeluarkan dana tambahan untuk mengompa air. Dampak dari kekeringan ini juga berujung pada masalah serius seperti adanya hama tikus yang merusak tanaman.

“Jadwal tanam sudah kita punya, kalau dari hulu sudah tanam tapi kita di hilir belum bisa tanam sehingga kita selalu ketinggalan dan berdampak juga pada penjualan gabah nantinya,” tambah perwakilan petani yang lain.

Sementara itu, Kang Pipik menyatakan komitmennya untuk segera mengeksekusi normalisasi saluran irigasi agar masalah ini dapat segera diatasi. Ia berharap agar Dinas Teknis PUPR segera mengunjungi lokasi dan menelaah permasalahan yang dihadapi oleh para petani.

Dalam tanggapannya, perwakilan dari Dinas PUPR menyatakan, “Kami akan mengupayakan secepatnya melakukan mengerukan saluran air untuk para petani.”

Ketua DPRD juga menambahkan, “Proses normalisasi ini haruslah berjalan mulai dari hulu hingga hilir. Kedepannya, penting untuk mengalokasikan anggaran khusus guna memperbaiki masalah ini, dan gapoktan diharapkan dapat berperan aktif dalam mengusulkan aspirasi dewan untuk memaksimalkan proses normalisasi.”

Audiensi ini menjadi momentum penting dalam upaya memperjuangkan hak para petani dan menjaga kelancaran proses pertanian di wilayah Kutawaluya.

Harapannya, normalisasi saluran irigasi dapat segera terealisasi agar para petani dapat menjalankan aktivitas pertanian dengan lebih lancar dan menghasilkan hasil panen yang memuaskan. (Jhody)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!