JAKARTA, AlexaNews.ID — Dalam Rakernas KORPRI yang diadakan di Mercure Hotel, Jakarta, pada Selasa (3/10), Presiden Jokowi mengecam perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Dinas atau Kementerian Lembaga dan cenderung membeli barang-barang impor.
Presiden mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas yang melanggar komitmen pemerintah untuk mendukung penggunaan produk dalam negeri.
Presiden Jokowi juga menyoroti penggunaan anggaran untuk pembelian barang impor yang sebagian besar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang telah didapat melalui upaya keras.
“Jangan sampai uang yang kita kumpulkan dari pajak, retribusi, pendapatan negara bukan pajak, royalti, yang sangat sulit dikumpulkan, yang menjadi APBN, APBD, kemudian kita belanjanya barang impor,” ujar Presiden Jokowi dengan nada geram.
Presiden menekankan bahwa penggunaan uang negara untuk membeli barang-barang impor adalah tindakan bodoh. Hal ini bukan hanya merugikan UMKM lokal tetapi juga tidak memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM dan perusahaan dalam negeri. Sebaliknya, itu hanya akan mendukung ekonomi negara lain dan merugikan negara sendiri.
Presiden Jokowi meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengingatkan Kepala Dinas dan jajarannya tentang pentingnya mendukung produk dalam negeri dan menghindari pembelian barang-barang impor dengan uang negara.
Beliau mengharapkan bahwa pesan ini akan disampaikan kepada seluruh bawahan di Dinas dan Kementerian.
Kritik Presiden ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (jawapos)