TUBABA, AlexaNews.ID – Program Smart Village, inisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT), tidak hanya sekadar digitalisasi, tetapi juga melibatkan aspek infrastruktur, mobilitas warga, lingkungan, tata kelola Pemdes, kualitas hidup warga, ekonomi warga, serta inovasi dan keterampilan warga.
Salah satu implementasi program tersebut terjadi di desa Balai Tiyuh, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung.
Dinas Komunikasi dan Informasi setempat melakukan pemasangan jaringan nirkabel (Wifi) dengan menggunakan produk berlogo (icon +), yang menawarkan tarif langganan yang bervariasi di setiap balai tiyuh.
Beberapa narasumber, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa tarif langganan Wifi (icon +) sekitar Rp. 1.000.000 per bulan.
“Mayoritas balai tiyuh kini memiliki dua langganan wifi. Kalau wifi lama, kami bayar cuma Rp. 400.000/bulan, sedangkan yang dari kominfo Rp. 1.000.000/bulan, untuk kecepatan MB/ps nya sama saja,” ungkap salah satu narasumber pada Selasa, (28/02/2024).
Saat dikonfirmasi pada Dinas Kominfo setempat, belum ada tanggapan yang bisa ditemui hingga berita ini diterbitkan. (Angga)