Karawang, AlexaNews.ID – Pengerjaan proyek fisik jalan usaha tani di Dusun Karang Tanjung, Desa Gebangjaya, Kecamatan Cibuaya, yang bersumber dari anggaran bantuan provinsi (Banprov) tahun 2024, masih belum selesai hingga Januari 2025. Kondisi ini memicu pertanyaan publik dan dugaan penyimpangan anggaran.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan yang semestinya rampung pada akhir 2024 tersebut terus berjalan hingga memasuki awal 2025. Di lokasi proyek, papan informasi menunjukkan bahwa anggaran sebesar Rp89 juta digunakan untuk pengerjaan jalan sepanjang 380 meter dengan lebar 1,2 meter dan ketebalan 0,1 meter, bersumber dari Banprov tahun 2024.
Warga Pertanyakan Keterlambatan
Salah seorang warga sekitar, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan keheranannya terhadap keterlambatan tersebut.
“Informasi yang saya dengar, anggaran Banprov tahun 2024 cair pada bulan Desember. Kalau memang waktunya mepet, seharusnya disilvakan saja dan dibuat berita acara untuk pengerjaan di tahun berikutnya. Tapi ini malah dikerjakan terus sampai 2025,” ujarnya.
Respons Pemerintah Desa dan Kecamatan
Saat media mencoba meminta klarifikasi kepada Kepala Desa Gebangjaya, kepala desa tidak berada di kantor. Dalam konfirmasi melalui pesan WhatsApp, kepala desa menyarankan untuk bertanya langsung kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
“Konfirmasi weh ka tim TPK na, anggaran mah geus di pasihkeun sadayana pas pencairan geh,” tulisnya, yang berarti anggaran sudah diserahkan sepenuhnya kepada tim TPK pada saat pencairan.
Sementara itu, Camat Cibuaya, Agus Somantri, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasi tersebut. “Terima kasih infonya, nanti kita klarifikasi ke lapangan. Saya akan tugaskan kasie dan pendamping desa,” ungkap Agus melalui pesan WhatsApp.
APH Diminta Turun Tangan
Mengingat keterlambatan proyek ini, masyarakat mendesak dinas terkait dan aparat penegak hukum (APH) untuk memanggil Kepala Desa Gebangjaya serta pihak-pihak yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran Banprov tahun 2024. (Ahmad Saleh)
