KARAWANG, AlexaNews.ID – Proyek pembangunan Jalan Lingkungan (Jaling) di Dusun Pedes, Desa Payungsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, yang didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karawang Tahun 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 98.232.500,00, kini menuai kekecewaan warga setempat.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. ASPIRASI LUHUR diduga berjalan asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Proyek ini memiliki volume jalan sepanjang 66 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 0.20 meter. Namun, hanya sekitar 15 meteran yang telah dikerjakan hingga saat ini.
Bahkan, bagian tengah jalan telah mengalami kerusakan dan retak-retak, sementara proyek ini masih belum diselesaikan oleh pihak pelaksana.
Salah seorang warga setempat yang berinisial RD mengungkapkan ketidakpuasannya, “Dari panjang 66 meter, baru di kerjakan kurang lebih 15 meteran. Terus kondisi coran juga sekarang sudah retak-retak padahal belum lama dan belum juga diselesaikan pekerjaannya, dan aktifitas warga juga jadi terhambat,” ujarnya kepada AlexaNews.ID pada Kamis (14/09/2023).
Tidak hanya itu, RD juga merasa kecewa bahwa proyek ini, yang dibiayai oleh APBD Karawang dengan nilai puluhan juta, tidak memenuhi harapan warga.
“Saya sebagai warga tentunya kecewa kalau hasil pekerjaannya seperti ini, masa jalan sudah seperti kulit harimau bercak-bercak. Terus proyek pembangunan itu kan harus jangka panjang. Ini mah boro-boro jangka panjang, belum juga selesai sudah rusak, kan parah,” ungkapnya.
RD pun mengharapkan agar pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Karawang lebih serius dalam mengawasi proyek pembangunan ini yang dilaksanakan oleh CV. ASPIRASI LUHUR. Dia mendesak agar pengawas proyek bertindak tegas dan segera menegur pelaksana pembangunan.
“Saya berharap dari pihak dinas DPRKP agar serius menjalankan tugasnya sebagai pengawas. Kalau perlu tegur dan tindak tegas pelaksana karena pembangunan ini menggunakan uang hasil pajak rakyat, bukan uang pribadinya,” tegasnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, baik CV. ASPIRASI LUHUR maupun pihak Dinas DPRKP Kabupaten Karawang belum berhasil dihubungi atau ditemui untuk dimintai klarifikasi. Kami akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca. (Ahmad Yusup Tohiri)