KARAWANG, AlexaNews.ID – Proyek normalisasi saluran air sekunder yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang di Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, mendapat sorotan dari warga setempat.
Proyek tersebut, yang bertujuan untuk mencegah banjir dan memperlancar aliran air, justru menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna jalan akibat ceceran lumpur hasil pengerukan yang dibiarkan menumpuk dan membuat jalan menjadi kotor serta licin, Sabtu (21/09/2024).
Ahmad, salah satu warga Desa Kampungsawah, menyatakan dukungannya terhadap proyek ini, namun mengingatkan agar pihak terkait tidak mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
Menurutnya, lalu lintas di sepanjang jalan tersebut cukup padat, dan kondisi jalan yang licin bisa mengancam keselamatan para pengendara.
“Saya sangat mendukung adanya proyek ini karena bermanfaat untuk mencegah banjir dan memperlancar aliran air ke area pesawahan. Namun, petugas Dinas PUPR seharusnya langsung membersihkan sisa lumpur yang berceceran agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ungkap Ahmad.
Selain itu, Ahmad menyarankan agar Dinas PUPR Kabupaten Karawang menyediakan armada pengangkut lumpur dan tempat pembuangannya untuk menjaga kebersihan serta kerapihan area proyek.
“Dinas PUPR seharusnya sudah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, seperti mobil pengangkut lumpur dan tempat pembuangan yang jelas. Jangan dibiarkan menumpuk di pinggir jalan, selain terkesan kurang rapi, juga berpotensi membahayakan warga yang melintas,” ujarnya.
Ahmad berharap agar DPUPR segera menangani persoalan ini dengan mendatangkan armada pengangkut lumpur dan berkoordinasi dengan aparat setempat mengenai lokasi pembuangan lumpur.
“Saya berharap lumpur yang ditumpuk di pinggir jalan segera diangkut. Pihak dinas sebaiknya berkoordinasi dengan aparat setempat agar pembuangan lumpur bisa dilakukan dengan baik dan aman,” tutupnya. (Ahmad Yusup Tohiri)
