KARAWANG, AlexaNews.ID — Sebuah proyek pengarukan di lokasi Kartika Residen di Desa Anggadita menuai keluhan dari seorang warga setempat. Isa, seorang warga Dusun Sukaresmi, mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan umum yang rusak akibat proyek tersebut.
Isa mencurahkan kekesalannya di media sosial facebook atau tepatnya di grup facebook INFO KARAWANG pada Jumat (23/06/23).
Isa mengungkapkan bahwa proyek pengarukan tersebut berlangsung selama lima hari berturut-turut dengan menggunakan kendaraan berat berkapasitas tonase yang sangat besar. Kegiatan ini dilakukan secara intensif dari pagi hingga malam hari. Dampaknya, jalan yang dilewati oleh kendaraan-kendaraan berat tersebut mengalami kerusakan yang signifikan.
“Dalam lima hari terakhir, mobilitas kendaraan berat untuk pengarukan terus berlanjut. Jalan umum di wilayah Desa Anggadita kini rusak parah,” ujar Isa dalam keterangannya pada Rabu, 22 Juni 2023.
Isa memohon kepada Bupati Karawang dan pihak terkait lainnya agar segera memperbaiki kerusakan pada jalan tersebut. Menurutnya, kerusakan tersebut sangat merugikan masyarakat setempat.
“Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh warga di Desa Anggadita saja, tetapi juga oleh warga di Desa Gintung Kerta, Klari, Kondang Jaya, dan Desa Majalaya. Mereka sering menggunakan akses jalan umum ini untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan transportasi lainnya,” tambahnya.
Dalam unggahannya, Isa juga menandai beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Bupati Karawang, serta Presiden Joko Widodo, dalam harapannya agar perhatian mereka segera tertuju pada masalah ini.
Sebelumnya, Kepala Dusun Sukaresmi, Dedi Rosadi, mengungkapkan bahwa kendaraan berat yang digunakan dalam proyek pengarukan tersebut berasal dari PT. BJP yang dimiliki oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulah.
Pihak terkait, termasuk Bupati Karawang dan OPD terkait lainnya, diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Warga berharap bahwa keluhan mereka akan didengar dan langkah-langkah yang diperlukan akan segera dilakukan guna memulihkan akses jalan umum yang penting bagi masyarakat di wilayah tersebut. (Siska Purnama Dewi)
