Karawang, AlexaNews.ID – Kasus pencurian water meter yang menimpa PDAM Tirtatarum Cabang Rengasdengklok terus berlanjut sejak Januari 2025. Hingga Maret 2025, total kerugian akibat pencurian ini telah mencapai 20 unit water meter, menyebabkan dampak finansial yang cukup besar.
Asisten Manajer Teknik (Asmen) PDAM Tirtatarum Rengasdengklok, H. Arbain, mengungkapkan bahwa pencurian ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya water meter, tetapi juga menyebabkan kebocoran air dalam jumlah besar. Hal ini berdampak pada operasional PDAM serta pelayanan kepada pelanggan.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum di Polsek Rengasdengklok. Dari 14 unit water meter yang kami hitung kerugiannya, dengan harga satuan Rp 439.500, total kerugian mencapai Rp 6.153.000. Belum lagi air yang terbuang sia-sia, yang sampai saat ini belum bisa kami pastikan jumlahnya,” ujar Arbain kepada awak media, Kamis (20/03/25).
Pihak PDAM berharap kepolisian segera mengusut kasus ini agar pelaku dapat tertangkap dan kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap aksi pencurian dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar instalasi PDAM.(Asbel)
