Karawang, AlexaNews.ID – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang, H. Sopian, S.Pd.I., M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ibtidaiyah. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan semangat swadaya madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Atas nama Kementerian Agama, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya karena kegiatan Raker KKMI ini murni dari swadaya madrasah,” ujar H. Sopian dalam sambutannya, Rabu (05/02/2025).
H. Sopian menekankan bahwa madrasah harus menjadi pilihan utama dalam dunia pendidikan. Untuk itu, eksistensi dan kualitasnya harus terus ditingkatkan.
“Dengan 172 madrasah di Kabupaten Karawang, saya yakin jika ada kebersamaan dan kekompakan, maka madrasah akan maju dan berkembang,” katanya.
Salah satu program utama yang didorong dalam Raker KKMI ini adalah peningkatan mutu pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan, termasuk pendidikan moderasi beragama. Program ini bertujuan menjaga ukhuwah, toleransi antarumat beragama, baik secara internal maupun eksternal.
“Kabupaten Karawang sudah mencanangkan Kampung Moderasi. Tahun lalu ada tiga kecamatan, dan tahun ini direncanakan bertambah menjadi lima kecamatan,” jelasnya.
Selain peningkatan pendidikan berbasis moderasi, Raker KKMI juga menyoroti pentingnya kualitas guru serta penerapan sistem sekolah ramah anak.
“Guru harus terus mengembangkan metode pembelajaran yang efektif. Tapi di sisi lain, harus berhati-hati dalam mendidik anak agar tidak ada kekerasan. Sistem sekolah ramah anak harus diterapkan,” tegasnya.
H. Sopian juga memberikan semangat kepada para guru honorer, guru yang belum mendapatkan sertifikasi, serta peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“InsyaAllah, pada tahun 2025-2026, seluruh guru yang memenuhi syarat akan mendapatkan haknya. Ini dilakukan secara bertahap sesuai klasifikasi dan prioritas,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Sopian juga menyoroti pentingnya kegiatan ekstrakurikuler seperti Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) sebagai sarana membuktikan bahwa madrasah memiliki daya saing.
“Aksioma harus lebih ramai dan lebih meriah. Ini untuk menunjukkan bahwa madrasah kuat, hadir, dan bisa bersaing,” tuturnya.
Ia berharap madrasah di Karawang dapat terus berkembang dengan memanfaatkan program-program yang telah disediakan, termasuk dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
“Manfaatkan dengan sebaik-baiknya, lakukan ekstensi madrasah agar lebih bagus lagi,” pungkasnya.
Dengan adanya Raker KKMI ini, diharapkan madrasah di Karawang semakin solid dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat. (Ega Nugraha)