Bekasi, AlexaNews.ID – Kondisi Pasar Bojong Kedung Gede di Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi semakin memprihatinkan. Pasar tradisional yang telah beroperasi selama puluhan tahun ini terlihat semrawut, dengan kios-kios yang lapuk dan lingkungan yang kumuh.
Syarifudin Panjalu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Pacing, menilai bahwa pemerintah daerah tidak serius dalam menata fasilitas perdagangan rakyat. Menurutnya, pasar ini memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan perekonomian warga, tidak hanya bagi masyarakat Kedungwaringin tetapi juga dari luar Bekasi, mengingat lokasinya yang berbatasan dengan Kabupaten Karawang.
“Pasar Kedung Gede sudah puluhan tahun dibiarkan kumuh. Banyak kios yang lapuk dan tidak terisi. Akibatnya, pedagang semakin banyak yang berjualan di bahu jalan, memperparah kemacetan. Pemerintah di mana selama ini?” tegas Syarifudin, Rabu (12/2).
Selain kondisi pasar yang tak terurus, para pedagang juga mengeluhkan retribusi yang tetap ditarik tanpa adanya perbaikan fasilitas. Bahkan, biaya parkir kendaraan pembeli tetap dipungut meskipun kondisi pasar semakin parah.
“Jangan cuma retribusi yang ditarik. Pembeli pun dikenakan parkir, tapi pasarnya tidak ditata. Pemerintah jangan hanya diam saja!” tambah Syarifudin.
Hingga berita ini diturunkan, pihak UPTD Pasar Bojong Kedung Gede belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan ini. Sementara itu, Camat Kedungwaringin, Maman Badruzaman, juga sulit dihubungi untuk memberikan tanggapan.
Warga dan pedagang berharap Pemkab Bekasi segera turun tangan untuk melakukan revitalisasi pasar agar lebih layak dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli. (Wnd)