Jakarta, AlexaNews.ID — Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, menjadi pusat perhatian saat ini karena akan menggelar sidang pleno pembacaan putusan terkait sistem pemilu. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara, kepolisian telah mengerahkan ribuan personel dalam pengamanan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan bahwa sebanyak 1.202 personel polisi telah ditempatkan untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama sidang pleno berlangsung.
Selain pengamanan personel, kepolisian juga menerapkan skema rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, skema tersebut disesuaikan dengan situasi lapangan untuk mengatur lalu lintas kendaraan di sekitar area sidang.
Dalam cuitan akun Twitter @TMCPoldaMetro, diinformasikan bahwa ada penutupan sementara di ruas Jalan Medan Merdeka Barat yang mengarah ke Harmoni. Pengalihan arus kendaraan dilakukan melalui Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Berikut ini adalah rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh kepolisian:
Arus lalu lintas dari Bundaran HI menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.
Arus lalu lintas dari Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto.
Pengalihan arus juga dilakukan di Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada yang dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Tindakan pengamanan yang diterapkan oleh kepolisian bertujuan untuk memastikan kelancaran sidang pleno Mahkamah Konstitusi dan menjaga ketertiban di sekitar Gedung MK. Diharapkan dengan langkah ini, proses pembacaan putusan perihal sistem pemilu dapat berjalan dengan aman dan tertib. (Pmj)
