KARAWANG, AlexaNews.ID – Pada tanggal 20 Februari 2024, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh secara resmi meluncurkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisari, yang sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Paruh Kabupaten Karawang.
Acara dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng, disaksikan oleh berbagai pihak termasuk Dirut RSUD Jatisari, perwakilan Dinkes Jawa Barat, kepala Dinas Kesehatan Karawang, kepala OPD, para camat, kepala desa, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dalam wawancara eksklusif, menyatakan bahwa dengan resminya RSUD Jatisari, kebutuhan masyarakat terkait kesehatan di wilayah Jatisari, Cikampek, Kotabaru, Tirtamulya, Cilamaya, dan sekitarnya dapat terpenuhi.
Letak strategis RSUD Jatisari yang berdekatan dengan kabupaten lain memberikan harapan untuk pertumbuhan yang lebih besar.
Ketika ditanya tentang RSUD di wilayah selatan, Bupati menjelaskan bahwa Puskesmas di wilayah tersebut mampu memberikan layanan rawat inap, sementara pemerintah daerah telah mendirikan fasilitas tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Direktur RSUD Jatisari, dr. Hj. Anisah, M.Epid, menyatakan harapannya bahwa dengan peralihan status menjadi RSUD, pelayanan kesehatan untuk masyarakat Karawang dan sekitarnya dapat ditingkatkan.
RSUD Jatisari kini menyediakan layanan rawat jalan, penyakit dalam, anak, bedah, kebidanan, syaraf, rehab medik, THT, dan akan menambah layanan ortopedi dan dokter jiwa.
Anisah menekankan bahwa RSUD Jatisari melayani semua pasien, termasuk yang menggunakan akses layanan BPJS untuk semua kategori, serta pasien tanpa BPJS akan tetap diberikan pelayanan dengan sepenuh hati.
Dengan akreditasi tipe C dan 100 tempat tidur rawat inap, RSUD Jatisari bertekad memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya. (Bodong)
