Karawang, AlexaNews.ID – Kondisi lingkungan di wilayah Kota Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini memasuki fase darurat sampah. Ketua Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB), Angga Dhe Raka, menilai situasi ini sudah termasuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), menyusul tumpukan sampah yang terus menggunung di sejumlah titik, terutama di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rengasdengklok.
Menurut Angga, permasalahan ini sebenarnya sudah pernah dibahas dan disepakati bahwa kawasan RTH tidak boleh dijadikan lokasi pembuangan sampah. Namun lemahnya penegakan aturan dari pemerintah dan pihak kepolisian justru membuat kesepakatan tersebut diabaikan, sehingga oknum warga kembali membuang sampah secara sembarangan di lokasi yang semestinya dijaga keberlanjutannya.
Lebih parahnya lagi, tumpukan sampah yang dibuang ke RTH tersebut kerap dibakar oleh pihak tak bertanggung jawab. Alih-alih teratasi, cara ini justru memperparah kondisi karena sampah semakin menumpuk dan mencemari lingkungan sekitar, mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
“Kini tumpukan sampah di Rengasdengklok sudah masuk kategori kejadian luar biasa. Bisa disebut Rengasdengklok darurat sampah,” ujar Angga Dhe Raka, Selasa (15/04/25).
Mengetahui kondisi tersebut, jajaran Muspika Kecamatan Rengasdengklok bersama perangkat Desa Rengasdengklok Utara dan Selatan pun turun langsung ke lokasi. Mereka menyasar sejumlah titik yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah ilegal oleh oknum masyarakat. Namun upaya itu dinilai belum cukup untuk mengurai kompleksnya masalah yang sudah berlangsung lama.
Angga juga menilai, ada indikasi bahwa persoalan ini dimanfaatkan oleh segelintir pihak demi meraup keuntungan pribadi. Mereka berdalih melakukan pengelolaan sampah demi pungutan retribusi, tetapi tanpa koordinasi resmi ataupun setoran kepada Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Kompleksnya masalah ini seharusnya bisa ditindaklanjuti oleh Panitia Khusus DPRD Karawang. Ini harus dituntaskan. Rengasdengklok sudah darurat sampah,” tegasnya. (King)
