Karawang, AlexaNews.ID – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, H. ME. Suparno, tokoh masyarakat asal Karawang, kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar santunan bagi ratusan anak yatim dan lansia.
Kegiatan penuh makna ini berlangsung di kediaman pribadi H. Suparno yang dikenal dengan sebutan “Gedung Putih Desa” di Perumahan Terangsari, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, pada Jumat (27/6/2025).
Bersama sang istri Hj. Nurhayati, H. Suparno menyerahkan secara langsung bantuan kepada 223 anak yatim dan 153 warga jompo. Momentum ini menjadi bukti komitmen keluarga besarnya dalam merawat nilai-nilai kemanusiaan.
Santunan tersebut bukanlah kegiatan insidental. Setiap kali datang peringatan Hari Besar Islam, keluarga besar H. ME. Suparno selalu konsisten menyalurkan bantuan sebagai bentuk syukur dan solidaritas.
Putra sulungnya, Dea Eka Rizaldi, SH, turut hadir memberikan sambutan. Ia mengajak masyarakat untuk terus mendoakan keluarga besar H. Suparno agar senantiasa diberikan kekuatan iman serta kesehatan lahir dan batin.
Menurut Dea, peringatan tahun baru kali ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan malam 1 Syuro yang jatuh pada Jumat Kliwon. Ia menjelaskan bahwa momen tersebut memiliki makna spiritual mendalam.
“Berdasarkan penjelasan guru ngaji kami, malam tadi adalah saat terjadinya pertempuran antara energi baik dan energi buruk. Jika hati kita sedang tenang dan positif, maka kita akan menyerap energi yang baik,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terus mengisi malam-malam penting seperti ini dengan ibadah, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan perbuatan positif lainnya agar mendapatkan berkah dalam setiap langkah.
Menutup sambutannya, Dea yang juga Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra mengajak seluruh penerima santunan untuk mendoakan agar perjalanan keluarga besar H. ME. Suparno dalam setahun ke depan selalu diberi kelancaran.
“Insya Allah kami akan terus menjaga tradisi ini. Setiap peringatan hari besar Islam, kami akan hadir dan berbagi kepada sesama, terutama anak-anak yatim dan para lansia,” pungkasnya. [Ega Nugraha]