Bekasi, AlexaNews.ID– Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, memimpin apel perdana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi di Plaza Pemkab Bekasi, Senin (3/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan komitmennya dalam menjalankan program 100 hari kerja serta Asta Perintah Harian sebagai strategi utama untuk mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik.
Menurut Bupati Ade Kuswara, ekspektasi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan saat ini semakin tinggi. Oleh karena itu, ia meminta seluruh ASN bekerja lebih profesional, transparan, dan bertanggung jawab. Program 100 hari kerja yang dicanangkan mencakup berbagai sektor prioritas, di antaranya:
1. Sektor Sosial dan Ekonomi
- Program Rumah Gotong Royong (Rutilahu) untuk membantu masyarakat kurang mampu.
- Operasi pasar murah guna menstabilkan harga bahan pokok.
2. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan
- Beasiswa Bhakti Bekasi bagi pelajar berprestasi.
- Program Bekasi Berbudaya untuk mengangkat nilai kearifan lokal.
3. Sektor Kesehatan dan Tenaga Kerja
- Bekasi Pasti Kerja Expo untuk membuka lapangan pekerjaan.
- Program padat karya desa sebagai solusi pengentasan pengangguran.
- Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui dukungan langsung.
4. Sektor Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
- Program Jalan Mulus Bekasi untuk memperbaiki akses transportasi.
- Revitalisasi sungai dan danau guna mengatasi pencemaran lingkungan.
- Penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
5. Sektor Pemerintahan Transparan
- Audit internal dan eksternal untuk mencegah penyimpangan anggaran.
- Standarisasi SOP pelayanan guna meningkatkan efisiensi birokrasi.
- Sistem pemerintahan berbasis data desa presisi untuk optimalisasi kebijakan publik.
Selain itu, Bupati juga menetapkan Asta Perintah Harian, delapan arahan utama bagi ASN dan pemerintah desa guna memperkuat tata kelola pemerintahan. Arahan tersebut meliputi:
- Menjaga integritas dan profesionalitas dengan inovasi berkelanjutan.
- Responsif terhadap keluhan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan.
- Optimalisasi pendapatan daerah dan pencegahan kebocoran anggaran melalui teknologi.
- Efisiensi belanja daerah tanpa mengurangi kualitas layanan publik.
- Meningkatkan digital leadership dan transparansi informasi pemerintahan.
- Mempercepat serapan anggaran agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
- Memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Mendukung sinergi kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk percepatan pembangunan.
Bupati Ade Kuswara menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada komitmen seluruh ASN dalam menjalankan tugasnya secara maksimal. Ia berharap kebijakan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan transparan. (Wnd)