CIREBON, AlexaNews.ID – Sejumlah siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Gegesik, Kabupaten Cirebon, mengungkapkan kekecewaan terhadap kebijakan kepala sekolah yang dinilai tidak memberikan kepastian terkait penyelenggaraan Univday Smangges pada Januari 2025. Mereka khawatir kegiatan tahunan yang penting bagi informasi pendidikan lanjutan ini terancam gagal.
Salah satu siswa kelas 12 yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, Univday Smangges yang rutin diadakan menjelang kelulusan biasanya menjadi ajang silaturahmi dengan para alumni sekaligus sarana bagi siswa untuk mendapatkan informasi terkait perguruan tinggi. Menurutnya, Univday juga memberi referensi yang sangat diperlukan siswa untuk memilih kampus dan jurusan setelah lulus.
“Dulu, saat masih kepala sekolah yang lama, sekitar 44 perguruan tinggi negeri dan swasta dari berbagai wilayah Indonesia selalu hadir di Univday Smangges, dibantu oleh alumni. Tapi sekarang, acara ini terancam batal karena kebijakan kepala sekolah yang sering berubah-ubah,” ujar siswa tersebut saat ditemui di sekolah, Kamis (31/10/2024).
Biasanya, lanjutnya, tidak hanya perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam Univday, tetapi juga beberapa lembaga pendukung seperti bimbingan belajar online dan akademi persiapan masuk sekolah kedinasan dan TNI-Polri yang memberikan informasi dan materi pendukung bagi siswa.
Seorang guru yang juga enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa Univday Smangges selalu direncanakan untuk memberi wawasan bagi para siswa, khususnya yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Acara ini bertujuan untuk membantu siswa memahami pilihan jurusan, persiapan, serta prospek masa depan dari setiap kampus.
“Kami juga mengundang orang tua agar mereka mendapat gambaran dan bisa berdiskusi dengan anak mengenai rencana kuliah. Kegiatan ini sangat efektif karena tiap tahun jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi, terutama negeri, terus meningkat,” ujar guru tersebut.
Namun, dengan adanya kebijakan baru dari kepala sekolah saat ini, pihaknya merasa kecewa. Menurutnya, meskipun Univday Smangges 2025 tetap diadakan, terlalu banyak syarat dan batasan yang diberlakukan, yang dinilai menghambat kelancaran acara.
“Kepala sekolah yang baru ini berbeda dari sebelumnya. Padahal, Univday penting bagi guru BK untuk membantu siswa dalam memilih jurusan sesuai minat dan bakat. Harapannya, Univday Smangges 2025 tetap bisa dilaksanakan sesuai rencana,” ungkapnya. (Jhn)