KARAWANG, AlexaNews.ID — Sebuah video viral memperlihatkan detik-detik menegangkan dalam perlombaan panjat pinang yang berakhir tragis bagi salah seorang peserta.
Insiden ini terjadi dalam perlombaan yang digelar di Lapangan Bola Desa Kalidungjaya dan telah menarik perhatian publik. Karang Taruna Kalidungjaya memberikan penjelasan mengenai kejadian ini, mengklarifikasi berita yang beredar.
Dalam video yang tersebar luas di media sosial, terlihat peserta panjat pinang jatuh dari pohon pinang yang ia coba daki.
Menurut informasi awal, peserta ini diduga mengalami patah tulang ekor akibat tidak mampu menahan beban teman-temannya yang turut jatuh bersamanya.
Namun, klarifikasi dari Karang Taruna Kalidungjaya mengungkapkan fakta yang berbeda.
“Dalam kejadian tersebut, peserta yang jatuh sebenarnya tidak mengalami patah tulang, melainkan hanya memar akibat dampak jatuh ke perosot,” ujar Dian, Wakil Ketua Karang Taruna Kalidungjaya.
“Kami sebagai panitia segera merespon dengan mengirimkan peserta yang terluka ke Rumah Sakit Islam Karawang menggunakan fasilitas mobil ambulance desa. Setelah pemeriksaan rontgen, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada cedera serius, hanya memar.”
Dalam upaya mendukung peserta yang terluka, Karang Taruna Kalidungjaya juga menyediakan biaya pengobatan.
Meskipun tidak menggunakan BPJS Kesehatan, mereka tetap bertanggung jawab untuk menangani biaya pengobatan peserta yang terluka.
Warsan, Kepala Desa Kalidungjaya, juga memberikan penjelasan serupa.
“Informasi mengenai patah tulang tersebut ternyata tidak benar. Peserta tersebut hanya mengalami memar dan luka ringan akibat jatuh dari perosot. Kejadian ini tidak terlalu serius, dan peserta sudah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.”
Kejadian ini juga mengajarkan pentingnya berhati-hati dan keselamatan dalam mengikuti perlombaan tradisional seperti panjat pinang.
Walaupun insiden ini mengundang perhatian luas, beruntungnya peserta tidak mengalami luka serius.
Menyadari kerentanannya, pihak penyelenggara dan masyarakat setempat tetap bersatu dalam memberikan dukungan dan perhatian kepada peserta yang terluka. (Ahmad Saleh)