AlexaNews

Wakil Bupati Dorong Pemerataan Infrastruktur dalam RPJPD 2025-2045 Karawang

KARAWANG, AlexaNews.ID — Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, dengan tegas menggarisbawahi pentingnya pemerataan infrastruktur di Kabupaten Karawang dalam acara Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) menuju Indonesia Emas 2045 yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Hotel Swissbell Karawang pada Rabu.

Aep menyatakan bahwa RPJPD merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mempersiapkan pembangunan dalam dua dekade mendatang.

Ini bertujuan untuk sejalan dan bersamaan dengan program Indonesia Emas 2045 yang digagas oleh Pemerintah Pusat.

“Kabupaten Karawang, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri dan lumbung padi, menjadikan penguatan ekonomi dan pemerataan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas dalam RPJPD tahun 2025-2045,” ungkapnya.

Menurut Aep, acara Kick Off Meeting ini menjadi wadah untuk menerima masukan dari para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat, yang memiliki pemahaman mendalam mengenai kondisi wilayah mereka masing-masing.

Karawang memiliki beragam kondisi wilayah, mulai dari pegunungan di wilayah selatan hingga pesisir di wilayah utara, serta luasnya area persawahan di wilayah tengah.

“Mudah-mudahan, melalui Kick Off Meeting ini, kita dapat menyusun RPJPD yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap wilayah,” tambahnya.

Dalam konteks kualitas infrastruktur, Aep menegaskan bahwa kualitasnya harus tetap bagus, terutama karena Karawang dikenal sebagai pusat industri.

Namun, ia juga mengakui bahwa terdapat permasalahan dalam sejumlah proyek infrastruktur yang telah dilakukan.

Ketika ditanya tentang kualitas infrastruktur yang sudah ada, Aep menegaskan bahwa kualitas infrastruktur harus tetap dijaga dengan baik, mengingat status Kabupaten Karawang sebagai pusat industri.

Namun, disayangkan bahwa banyak infrastruktur yang, meskipun masih baru, telah mengalami kerusakan.

Salah satu contohnya adalah proyek drainase di Dusun Wagir, Desa Ciwaringin, yang kondisinya sangat mengkhawatirkan warga setempat.

Salah satu warga setempat, Wamin, menyampaikan kekecewaannya terhadap kualitas pekerjaan tersebut. Dia mengkhawatirkan bahwa bangunan tersebut bisa ambruk saat musim hujan tiba.

Wamin menambahkan, “Ini adalah proyek pemerintah, seharusnya kualitasnya sangat baik. Namun, hasilnya sangat mengecewakan. Hanya dalam tiga bulan, strukturnya sudah mengelupas.”

Situasi ini memicu keprihatinan dan tuntutan dari warga setempat. Mereka meminta tindakan tegas dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa proyek drainase ini aman dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.

Pemerintah daerah juga diminta untuk menyelidiki dugaan penurunan kualitas dalam proyek ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga. (Bodong)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!