KARAWANG, AlexaNews.ID — Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mendapat sorotan perhatian sebagai sosok yang diharapkan dapat meneruskan kebijakan berkelanjutan di daerah tersebut.
Lukman Iraz, Dewan Pakar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI), menjelaskan bahwa Aep Syaepuloh memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan janji-janjinya selama masa jabatan sebelumnya yang ia bagi bersama dengan Bupati Celica.
Dalam periode mendatang, Aep juga diharapkan berani untuk melakukan evaluasi dan perubahan pada pola pembangunan yang telah diterapkan sebelumnya oleh Celica.
Diharapkan Aep memiliki grand desain pembangunan yang khas dan dapat disampaikan sebagai misi dan visi kepada masyarakat Karawang.
Lukman Iraz mencatat bahwa situasi saat ini di Karawang menunjukkan beberapa perubahan yang mencengangkan dan memprihatinkan.
Meskipun Karawang secara tradisional dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun kini posisinya telah berubah, bahkan tergelincir menjadi peringkat kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Indramayu.
“Hal ini terjadi karena kendali yang kurang efektif dan perizinan yang tidak terkontrol pada proyek-proyek perumahan yang mengambil lahan-lahan pertanian produktif,” kata Lukman.
Sementara itu, kata dia, banyak proyek perumahan yang sekarang terbengkalai atau tidak mendapat perhatian yang memadai dari pengembangnya. Contoh nyata dari dampak negatifnya adalah harga beras yang tinggi di daerah yang seharusnya menjadi penghasil beras.
Lukman Iraz menekankan pentingnya mengatasi permasalahan tersebut dan menjadikan pemulihan sektor pertanian sebagai prioritas.
Ia menyampaikan, “Aep Syaepuloh harus menjadikan tanggung jawab untuk mengembalikan Karawang ke posisi yang layak sebagai lumbung padi nasional. Hal ini memerlukan kontrol yang lebih baik atas penggunaan lahan produktif pertanian dan perencanaan pembangunan yang bijaksana.”
Dalam menghadapi tantangan ini, Aep Syaepuloh memiliki kesempatan untuk membuktikan komitmennya terhadap kemajuan Karawang dan untuk meneruskan perjuangan bersama masyarakat dalam mencapai tujuan ini. (Ega Nugraha)
