Karawang, AlexaNews.ID – Seorang warga Karawang dilaporkan tenggelam di aliran Sungai Citarum, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban diketahui bernama Nunu (34), warga Jalan Suriadipati Jebug RT 03/07, Karawang Kulon.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban sedang memancing dan berusaha mengejar biawak hingga ke tengah sungai. Diduga karena kelelahan dan arus yang deras, korban akhirnya tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.
Kepala Unit SAR Karawang, Basarnas KANSAR Jabar, Sigit, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa proses pencarian korban sudah memasuki hari kedua, Senin (21/4/2025).
“Kami sudah melakukan penyisiran sejak hari pertama, dengan metode pencarian di darat dan melalui sungai menggunakan perahu LCR. Hari ini kami lanjutkan dengan teknik pencarian blender area di titik terakhir korban terlihat,” kata Sigit.
Tim SAR gabungan membagi wilayah pencarian ke dalam dua SRU (Search and Rescue Unit):
SRU 1 melakukan penyisiran menggunakan LCR milik BPBD Karawang dari titik lokasi kejadian (S 6°18’51.4692″ E 107°17’28.0824″) hingga Jembatan Bailey Podomoro sejauh 2 kilometer.
SRU 2 menggunakan LCR milik Basarnas dari Jembatan Bailey Podomoro sampai Jembatan Tumbal sejauh 4 kilometer.
Upaya pencarian juga dilakukan berdasarkan permintaan keluarga korban, dengan fokus pada area sekitar titik korban tenggelam.
Selain itu, pencarian juga dibantu oleh unsur SAR dari berbagai pihak seperti BPBD Karawang, aparat kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Karawang Kulon, PMI, Tagana, serta sejumlah organisasi relawan seperti Protek, GMBI, Orari, Karawang Peduli, JKP Rescue, dan lainnya.
Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Pihak keluarga dan relawan terus memantau perkembangan di lapangan.
“Kami akan terus melanjutkan pencarian sampai korban ditemukan. Evaluasi juga dilakukan setiap akhir hari untuk menentukan strategi keesokan harinya,” tambah Sigit.
Koordinasi lintas instansi terus dilakukan demi mempercepat proses evakuasi. Tim SAR mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di area sungai, terutama saat cuaca mendung dan debit air meningkat. [Yopie]