JAKARTA, AlexaNews.ID – Pasca-pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam, pengamat politik Ujang Kamaruddi menyebut ada dua sosok yang pantas menggantikan posisi tersebut, yakni mantan Ketua MK Jimly Asshidiqqie dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra.
“Dua tokoh itu Jimly dan Yusril. Yang cocok menggantikan Mahfud,” ujar Ujang Kamaruddi.
Meskipun begitu, Ujang menegaskan bahwa pemilihan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) merupakan hak prerogatif presiden.
Pengamat tersebut menyatakan bahwa proses ini sepenuhnya menjadi keputusan Presiden Jokowi.
Menanggapi hal ini, pihak Istana belum memberikan banyak komentar. Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa mereka masih menunggu arahan resmi dari Presiden Jokowi terkait pengisian jabatan Menko Polhukam.
“Kita sedang menunggu arahan dari Presiden Jokowi mengenai pengisian Menko Polhukam,” kata Ari Dwipayana.
Sementara itu, Mahfud MD belum menyerahkan surat pengunduran dirinya secara resmi, dan pihak Istana masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Presiden.
Ari Dwipayana menekankan bahwa penunjukan Menteri Koordinator tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Mahfud MD mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dengan alasan untuk menjaga independensinya selama proses Pilpres 2024.
Keputusan ini diambil setelah dirinya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. (PS)